Munculnya Entitas Baru: Manajemen Aset Senilai Rp 14.678 Triliun

Ide Investasi121 Dilihat

Prabowo Subianto Meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara)

Pada tanggal 24 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Acara peluncuran ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti SBY dan Jokowi, serta dihadiri oleh sejumlah media ternama.

Prabowo Subianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Danantara akan mengelola aset sebesar US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.678 triliun. Hal ini membuat Danantara menjadi badan pengelola investasi terbesar di dunia. Prabowo juga menyatakan rasa bangganya atas pencapaian ini dan menegaskan bahwa Danantara akan menjadi dana kekayaan negara terbesar di dunia.

Keraguan Tentang Transparansi Pengelolaan Danantara

Meskipun banyak pihak yang meragukan transparansi pengelolaan Danantara, Prabowo mengakui bahwa keraguan tersebut wajar mengingat sebelumnya Indonesia tidak pernah memiliki badan pengelola investasi sebesar Danantara. Namun, Prabowo menegaskan bahwa Danantara akan dijalankan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Dasar Hukum Danantara

Danantara didasari oleh 3 aturan utama, yaitu Undang-Undang Nomor 1 tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas UU 19 tahun 2003 tentang BUMN, Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, serta Keputusan Presiden Nomor 30 tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia.

Transformasi Pengelolaan Investasi Strategis

Peluncuran Danantara menandai era baru dalam transformasi pengelolaan investasi strategis oleh negara di Indonesia. Danantara diharapkan menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita, visi besar untuk membawa perekonomian Indonesia ke level yang lebih tinggi melalui investasi berkelanjutan dan inklusif.

Peran Danantara dalam Perekonomian Indonesia

Sebagai badan pengelola investasi, Danantara akan mengelola 7 BUMN terbesar di Indonesia, termasuk BNI, BRI, Bank Mandiri, PLN, Pertamina, Telkom Indonesia, dan MIND ID. Danantara juga akan mengelola dividen dari BUMN tersebut dan mengalokasikan modal ke proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi bagi masyarakat.

READ  Gelar SMBC Indonesia: Tinjauan Ekonomi, Diskusi Arah Ekonomi-Politik 2025

Harapan dan Tantangan ke Depan

Dengan operasional yang mirip dengan holding Temasek dari Singapura, Danantara diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Namun, tantangan besar tetap ada, termasuk dalam hal transparansi, efisiensi, dan pengelolaan risiko.

Kesimpulan

Danantara merupakan langkah besar dalam upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pengelolaan investasi strategis. Dengan aset sebesar US$ 900 miliar, Danantara diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi yang akan membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi. Semua pihak diharapkan dapat mendukung dan mengawasi perkembangan Danantara demi kepentingan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *