Menyaksikan Tradisi Liam Keng di Vihara Boen San Bio Tangerang saat Malam Tahun Baru Imlek

Berita94 Dilihat

Merayakan Tahun Baru Imlek di Vihara Boen San Bio Tangerang

Tahun Baru Imlek adalah momen istimewa bagi warga Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Selain sebagai perayaan pergantian tahun, Tahun Baru Imlek juga menjadi waktu untuk mempererat ikatan keluarga dan menyampaikan ucapan syukur. Di tengah kesibukan keseharian, malam tahun baru Imlek menjadi ajang untuk merefleksikan diri akan perbuatan dan capaian yang telah diraih pada tahun sebelumnya.

Mayoritas umat Buddha akan datang ke vihara atau kelenteng untuk melakukan sembahyang tahun baru di kuil, altar, atau di depan meja abu. Beragam rangkaian ibadah dilakukan guna menggantungkan harapan dan doa agar semakin sejahtera memasuki tahun yang baru. Salah satu ritual yang dilakukan adalah Liam Keng yang digelar di Vihara Nimmala Boen San Bio Tangerang.

Prosesi ritual Liam Keng diikuti oleh belasan umat pada Malam Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB. Ritual tersebut dipimpin oleh dua orang yang duduk bersila di barisan paling depan, sementara yang lainnya mengikuti di belakangnya. Sebuah alat berbentuk seperti cawan turut digunakan dalam mengiringi ritual Liam Keng. Sambil membacakan doa, alat tersebut diketuk dengan alat lainnya yang menyerupai palu.

Seksi Kerohanian Vihara Nimmala Boen San Bio, Meliyana, menjelaskan bahwa Liam Keng merupakan prosesi ibadah yang dilakukan dengan membaca doa-doa. Doa-doa permohonan harapan tersebut telah dituangkan dalam sebuah buku acara yang bertuliskan ‘Amurva Bhumi Bodhisattva (Hok Tek Ceng Sin)’.

"Ibadah ini dilaksanakan oleh pengurus Vihara Boen San Bio yang diikuti oleh umat yang datang untuk beribadah," ungkap Meliyana.

Bacaan doa-doa dalam prosesi tersebut terdiri dari berbagai macam yang menggunakan bahasa Mandarin. Para umat yang mengikuti ibadah tersebut membaca buku panduan yang telah disiapkan, disertai dengan gerakan sujud yang dilakukan berselingan. Mulai dari doa Keng Hok Tek Ceng Sin hingga doa Giok Hong Siang Tee Po Un, setiap doa tersebut dibacakan lebih dari sekali, bahkan diulang hingga tiga kali.

Tahun Baru Imlek bukan hanya tentang perayaan, namun juga tentang spiritualitas dan kebersamaan. Dalam momen ini, umat Buddha dapat merenungkan perjalanan hidup mereka sepanjang tahun yang telah berlalu, serta menyusun harapan dan doa untuk tahun yang akan datang. Semoga ritual Liam Keng dan ibadah lainnya di Vihara Boen San Bio Tangerang membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi semua umat yang merayakan Tahun Baru Imlek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *