Strategi Pemerintah untuk Mengendalikan Harga Pangan Selama Bulan Puasa dan Lebaran
Pemerintah Indonesia telah menetapkan langkah-langkah strategis untuk mengendalikan harga pangan selama bulan puasa hingga Lebaran. Hal ini dilakukan agar laju inflasi dapat teratasi dan masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau.
Kolaborasi Kementerian dalam Mengawasi Harga Pangan
Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Fritz Edward Siregar, menyatakan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan kementerian lain untuk mengawasi harga pangan di pasaran. Strategi utama yang akan dilakukan adalah operasi pasar.
“Pemerintah berorientasi pada menurunkan harga komoditas pangan utama seperti minyak goreng dan gula. Apabila terjadi lonjakan harga, maka operasi pasar akan segera dilakukan,” kata Fritz.
Perintah dari Presiden Prabowo Subianto
Fritz juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan kementerian dan lembaga terkait untuk memantau agar harga pangan tetap berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Kementerian Pertanian bersama Kementerian BUMN akan bekerja sama untuk memastikan harga tetap berada di bawah HET. Apabila terjadi gejolak, kementerian dan BUMN terkait akan saling mendukung,” jelas Fritz.
Keterlibatan BUMN dalam Gerakan Pangan Murah
Selain itu, pemerintah juga meminta keterlibatan sejumlah BUMN untuk melakukan intervensi dalam operasi pasar Gerakan Pangan Murah. Intervensi ini akan disesuaikan dengan bidang BUMN terkait.
“Misalnya, BUMN dapat membantu melalui aset yang dimiliki untuk menjadi outlet dalam pelaksanaan operasi pasar. Mereka juga dapat memberikan dukungan angkutan untuk distribusi bahan pangan,” tambah Fritz.
Peringatan dari Menteri Pertanian
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memberikan peringatan keras kepada para pengusaha yang tidak mematuhi HET dalam penjualan bahan pokok.
“Perusahaan yang melanggar HET dapat disegel dan izinnya dibekukan. Tindakan tegas ini dilakukan agar masyarakat dapat tenang, terutama selama menjalankan ibadah puasa,” tegas Amran.
Harapan untuk Harga Minyak Goreng
Pemerintah telah menetapkan HET untuk Minyakita sebesar Rp 15.700 per liter, namun angka realisasinya mencapai Rp 17.500 atau melebihi HET. Amran berharap harga minyak goreng dapat diturunkan agar masyarakat dapat memperolehnya dengan harga yang terjangkau.
Kesimpulan
Dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah untuk mengendalikan harga pangan selama bulan puasa dan Lebaran, diharapkan masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang stabil dan terjangkau. Kolaborasi antara kementerian, keterlibatan BUMN, serta peringatan tegas kepada pengusaha yang melanggar aturan diharapkan dapat meminimalkan lonjakan harga pangan.
Masyarakat juga diharapkan untuk lebih memperhatikan kepatuhan terhadap HET dalam menjual bahan pokok. Dengan demikian, suasana bulan puasa dan Lebaran dapat terasa lebih tenteram dan tenteram.
Sumber:
https://www.contohberita.com/strategi-pemerintah-harga-pangan