Bank Mandiri: Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Tantangan
Bank Mandiri, salah satu bank terbesar di Indonesia, terus memastikan bahwa kondisi keuangan perusahaan berada dalam posisi yang kuat dan sehat. Dalam menghadapi berbagai tantangan di pasar keuangan, Bank Mandiri tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas keuangan dan keamanan dana nasabah.
## Komitmen Terhadap Good Corporate Governance
Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, menjelaskan bahwa Bank Mandiri menjalankan operasional bisnis secara optimal dan profesional dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Bank Mandiri berkomitmen untuk mengikuti prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang diawasi oleh regulator seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Bank Mandiri juga menerapkan praktik perbankan terbaik yang berorientasi pada perlindungan kepentingan nasabah dan stabilitas sistem keuangan nasional.
## Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang Solid
Bank Mandiri mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang solid sepanjang tahun 2024. Hingga akhir tahun lalu, DPK Bank Mandiri meningkat sebesar 6,82% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1.327 triliun, dengan dominasi dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) mencapai 80,3% dari total DPK.
## Likuiditas yang Optimal
Dari sisi likuiditas, Bank Mandiri berada pada tingkat optimal. Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) sepanjang tahun 2024 mencapai 94,8%. Selain itu, Loan to Funding Ratio (LFR) mencapai 82,9%, Liquidity Coverage Ratio (LCR) berada di level 141%, dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) sebesar 109%. Pencapaian ini mencerminkan strategi pengelolaan likuiditas yang efektif untuk memastikan ketahanan bank dalam menghadapi dinamika pasar.
## Pertumbuhan Penyaluran Kredit
Bank Mandiri terus menunjukkan pertumbuhan dalam penyaluran kredit. Sepanjang tahun 2024, kredit yang disalurkan secara bank-only mencapai Rp 1.310,8 triliun, dengan pertumbuhan 20,7% (YoY). Pertumbuhan ini didukung oleh segmen wholesale yang tumbuh 25,5% (YoY) menjadi Rp 913,3 triliun, dan kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang meningkat 6% (YoY) menjadi Rp 135 triliun.
## Menjaga Kualitas Aset
Bank Mandiri juga menjaga kualitas asetnya dengan baik. Pada akhir 2024, rasio Non-Performing Loan (NPL) gross secara bank-only mengalami penurunan menjadi 0,97% dari 1,02% pada tahun sebelumnya. Rasio NPL net juga menunjukkan tren positif dengan membaik menjadi 0,33% per Desember 2024. Bank Mandiri berkomitmen untuk menjaga kualitas portofolio kredit dan memastikan stabilitas keuangan yang berkelanjutan.
## Posisi Sebagai Bank dengan Aset Terbesar di Indonesia
Bank Mandiri berhasil mempertahankan posisinya sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia, yakni Rp 2.427 triliun per akhir 2024. Bank Mandiri terus berperan aktif dalam memperkuat industri keuangan nasional dan memberikan nilai tambah yang optimal bagi nasabah dan masyarakat.
## Komitmen untuk Kesejahteraan Masyarakat
Melalui pencapaian-pencapaian tersebut, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menjaga kinerja yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi nasabah dan masyarakat. Bank Mandiri percaya bahwa stabilitas dan kepercayaan yang terus terjaga akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Dengan komitmen yang kuat terhadap stabilitas keuangan dan keamanan dana nasabah, Bank Mandiri terus menjadi salah satu pemain utama dalam industri perbankan di Indonesia. Dengan pertumbuhan yang solid dan strategi yang efektif, Bank Mandiri siap untuk menghadapi berbagai tantangan dan terus berperan aktif dalam memperkuat ekonomi Indonesia.