Penanganan Banjir di Jakarta: Evaluasi dan Solusi
Situasi Banjir di Jakarta
Hujan deras yang melanda wilayah Jakarta telah menyebabkan banjir di beberapa titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat bahwa puluhan RT di Jakarta Barat terendam banjir mulai dari Selasa 28 Januari 2025 hingga Jumat 31 Januari 2025. Meskipun banjir telah surut dan pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing, permasalahan banjir di Jakarta tetap menjadi perhatian utama.
Evaluasi Kinerja Pemda Jakarta
Anggota DPRD Jakarta, Hardiyanto Kenneth, menyoroti perlunya Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Dinas Sumber Daya Air (SDA) hingga UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Jakarta. Kenneth menekankan bahwa banjir yang terjadi setiap tahun membutuhkan solusi yang lebih definitif.
Prioritas Program Penanganan Banjir
Kenneth menegaskan perlunya Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno, untuk memprioritaskan program penanganan banjir yang solutif dari jajaran dinas hingga ke jajaran suku dinas. Selain itu, Kenneth juga menekankan pentingnya menetapkan pejabat definitif yang kompeten dalam mengambil keputusan yang tepat.
Kinerja Kepala Unit Pelaksana Kerja (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta
Kenneth juga menyoroti kinerja Kepala UPK Badan Air yang dinilai tidak optimal dalam berkolaborasi terkait penanganan banjir di Jakarta. Ia menekankan perlunya kerjasama yang baik antara UPK Badan Air dan petugas rumah pompa untuk mengangkat sampah yang dapat menghambat kinerja pompa air.
Prioritas Penanganan Banjir
Kent mencontohkan saat melakukan inspeksi mendadak di beberapa rumah pompa, ia tidak menemukan personel Satgas PJLP UPK Badan Air. Hal ini menunjukkan perlunya kolaborasi yang lebih baik dalam menangani masalah banjir di Jakarta.
Evaluasi Kinerja Walikota dan Lurah
Kent menekankan perlunya evaluasi kinerja para Bupati, Walikota, Camat, dan Lurah dalam menangani banjir di wilayahnya masing-masing. Ia menyoroti dampak besar banjir pada perekonomian warga dan infrastruktur daerah yang terkena dampak banjir.
Solusi Jangka Pendek
Untuk mengatasi banjir secara cepat, Kent menyarankan fokus pada pengerukan sedimen lumpur pada seluruh sungai di Jakarta. Pengerukan ini dianggap sebagai langkah efektif untuk meminimalisasi banjir di Jakarta.

Penanganan banjir di Jakarta memerlukan perhatian serius dan langkah konkret dari seluruh pihak terkait. Dengan evaluasi yang mendalam dan solusi yang tepat, diharapkan Jakarta dapat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi bencana banjir di masa depan.