Ustaz Berkedok Ngajar Ngaji Terlibat Kasus Pencabulan di Ciledug Tangerang

Berita70 Dilihat

Penyelidikan Kasus Pencabulan Guru Ngaji di Ciledug, Kota Tangerang

Pendahuluan

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI – Kasus yang mengejutkan terjadi di Ciledug, Kota Tangerang, dimana seorang guru ngaji berinisial W (40) diduga melakukan tindak pencabulan terhadap murid-muridnya. Modus yang digunakan pelaku dalam melakukan aksi bejatnya tersebut sangat meresahkan masyarakat.

Modus Operandi Pelaku

Pelaku berpura-pura sebagai ustaz agar dapat mengajari anak-anak mengaji. Dia menggunakan modus pura-pura sakit dan mengatakan bahwa satu-satunya obat untuk menyembuhkan sakitnya adalah dengan air mani korban. Pelaku juga memberikan iming-iming kepada anak-anak, mulai dari bermain handphone secara gratis, menyediakan hotspot, makanan gratis, hingga memberi imbalan uang.

Penyelidikan Polisi

Polisi telah menetapkan pelaku sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencabulan tersebut. Tersangka dipersangkakan Tindak Pidana Pencabulan terhadap Anak sesuai dengan Pasal 76E jo Pasal 82 UU No 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Kasus ini terungkap setelah Polres Metro Tangerang Kota menerima laporan dari orang tua salah satu korban pada Desember 2024.

Detail Kejadian

Dugaan peristiwa pencabulan ini terjadi di Kampung Dukuh, RT 1 RW 2, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Tangerang, pada bulan November 2024.

Tindak Lanjut Penyelidikan

Proses penyelidikan terhadap kasus ini masih terus berlangsung. Pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku dan meminta keterangan dari saksi-saksi untuk mengungkap kebenaran dari kasus ini.

Kesimpulan

Kasus pencabulan yang dilakukan oleh seorang guru ngaji terhadap muridnya merupakan tindakan yang sangat tidak patut. Masyarakat diharapkan untuk selalu waspada terhadap modus-modus kejahatan semacam ini dan segera melaporkan jika mengetahui adanya tindakan yang mencurigakan. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam memilih guru atau pengajar untuk anak-anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *