Kisah Nenek Yonih, Korban Meninggal Usai Antre Gas Elpiji
Kepergian Nenek Yonih yang Meninggalkan Duka Mendalam
Pada Senin, 3 Februari 2025, sebuah tragedi menimpa keluarga dan warga di kawasan Pamulang Barat, Tangerang Selatan. Nenek Yonih, seorang pedagang nasi uduk yang dikenal ramah dan rajin, meninggal dunia setelah mengantre elpiji 3 kg di penyalur resmi gas di wilayahnya. Kepergian beliau meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, tetangga, dan semua yang mengenalnya.
Profil Nenek Yonih, Pedagang Nasi Uduk yang Disayang Warga
Nenek Yonih, atau yang akrab disapa Mpok Yonih, merupakan seorang pedagang nasi uduk yang telah lama berjualan di kawasan tersebut. Setiap pagi, warung nasi uduk miliknya menjadi tempat favorit bagi warga untuk sarapan. Selain nasi uduk, beliau juga menjual aneka gorengan, lontong, dan kopi yang selalu dinikmati oleh pelanggannya.
Kehilangan yang Dirasakan oleh Warga
Ketua RT setempat, Saiful, mengungkapkan bahwa kepergian Mpok Yonih sangat dirasakan oleh seluruh warga di sekitar kediamannya. Warung nasi uduk miliknya selalu ramai dikunjungi oleh warga setempat, yang tidak hanya mencari makanan lezat, tetapi juga kehangatan dan senyum dari Mpok Yonih.
Kronologi Kejadian Tragis
Dikutip dari sumber terpercaya, kronologi kejadian menunjukkan bahwa Nenek Yonih meninggal dunia di rumahnya setelah mengantre elpiji 3 kg. Diduga beliau meninggal karena kelelahan setelah beraktivitas seharian. Kepergian beliau meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga dan seluruh warga di kawasan Pamulang Barat.
Kesedihan yang Menghiasi Pamulang Barat
Nurhadi, Ketua RW setempat, juga turut merasakan kesedihan atas kepergian Mpok Yonih. Beliau mengakui bahwa sering menyantap hidangan di warung nasi uduk milik beliau. Warga di Jalan Beringin, Kelurahan Pamulang Barat, saling mengenal dan merasa kehilangan dengan kepergian seorang pedagang yang begitu disayangi seperti Mpok Yonih.
Akhir Kata
Kisah Nenek Yonih merupakan cerminan dari kepedulian dan kehangatan dalam sebuah komunitas. Kepergian beliau yang tragis meninggalkan duka yang mendalam, namun juga memperkuat ikatan antarwarga di Pamulang Barat. Semoga Mpok Yonih mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga serta warga dapat menghadapi kepergian beliau dengan tabah.