Tragedi Meninggalnya Yonih Setelah Mengantre Gas Elpiji 3 Kilogram di Pamulang, Tangsel
Pamulang, Tangerang Selatan, adalah saksi dari sebuah tragedi yang menimpa Yonih (62), seorang warga setempat. Pada Senin, 3 Februari 2025, Yonih meninggal dunia setelah mengantre untuk membeli gas elpiji 3 kilogram. Kejadian ini membuat seluruh keluarga dan masyarakat Pamulang terpukul.
Kronologi Kejadian
Adik korban, Rohaya (51), mengungkapkan bahwa pada pagi hari sebelum kejadian, Yonih masih beraktivitas seperti biasa. Dia membuka warung dan menyiapkan lontong untuk berdagang. Rohaya juga menuturkan bahwa Yonih berangkat dari rumah sekitar pukul 11.00 WIB dengan membawa dua tabung gas kosong.
Perjalanan Yonih
Yonih berjalan kaki sendirian menuju agen gas elpiji yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya. Setelah mengantre selama kurang lebih satu jam, Yonih berhasil mendapatkan gas elpiji dan memulai perjalanan pulang kaki. Namun, dalam perjalanan pulang, Yonih sempat beristirahat di dekat sebuah tempat laundry.
Kejadian Meninggalnya Yonih
Saat tiba di rumah, Yonih tiba-tiba merasa lemah dan tidak berdaya. Rohaya yang panik mencoba berkomunikasi dengan Yonih, namun kakaknya tidak merespons dan akhirnya pingsan. Keluarga segera membawa Yonih ke Rumah Sakit Permata, namun sayangnya nyawa Yonih tidak dapat tertolong.
Penyebab Kematian
Menurut pihak keluarga, Yonih diduga meninggal karena kelelahan setelah mengantre gas elpiji. Kondisi fisiknya yang sudah rentan karena usia lanjut membuat Yonih tidak mampu bertahan dalam situasi tersebut.
Pesan Keselamatan
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua orang, terutama bagi para lansia. Penting untuk selalu memperhatikan kondisi fisik dan mengenali batas kemampuan diri saat melakukan aktivitas sehari-hari. Kesehatan dan keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama.
Kesimpulan
Tragedi meninggalnya Yonih setelah mengantre gas elpiji 3 kilogram di Pamulang, Tangsel, menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua orang agar lebih berhati-hati dan tidak mengabaikan kondisi kesehatan, terutama bagi para lansia.