Thailand Meluncurkan Proyek Kereta Cepat ke China, Target Selesai 2030

Ide Investasi21 Dilihat

Thailand Targetkan Jalur Kereta Cepat Menuju China Mulai Beroperasi pada 2030

Pemerintah Thailand menargetkan jalur kereta cepat menuju China akan mulai beroperasi pada tahun 2030. Target ini mengalami penundaan dari target sebelumnya yang semula direncanakan pada tahun 2021. Juru Bicara Pemerintah Thailand, Jirayu Houngsub, mengungkapkan bahwa saat ini lebih dari sepertiga konstruksi telah selesai di ruas yang menghubungkan kota Bangkok dengan Nakhon Ratchasima, Thailand. Sementara ruas yang menghubungkan Nong Khai dengan perbatasan Laos diharapkan siap beroperasi pada tahun 2030.

Jalur kereta cepat yang menghubungkan dari Ibu Kota Laos, Vientiane, ke kota Kunming, China, sudah mulai beroperasi. Biaya pembangunan jalur ini mencapai US$ 6 miliar. Pembangunan kereta cepat ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas antara Thailand dan China, serta membuka peluang kerjasama ekonomi yang lebih luas di kawasan Asia Tenggara.

Manfaat Strategis bagi Thailand

Menurut Jirayu, proyek ini merupakan kesempatan emas bagi Thailand untuk terhubung dengan ekonomi global. Dengan menjadi pusat logistik di kawasan, Thailand diharapkan dapat memperkuat posisinya sebagai negara yang berperan penting dalam perdagangan internasional. Total biaya yang dibutuhkan Thailand untuk membangun jalur kereta cepat ini mencapai 434 miliar baht atau setara dengan US$ 12,6 miliar, namun manfaat jangka panjang yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi negara.

Tantangan dan Kendala dalam Pembangunan

Pembangunan jalur kereta cepat Thailand-China mengalami beberapa tantangan, terutama terkait dengan pembiayaan dan desain proyek. Selain itu, pandemi COVID-19 juga menjadi faktor yang memperlambat progres pembangunan. Meskipun demikian, Thailand dan China tetap optimis dapat menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Peran China dalam Pembangunan Infrastruktur Global

Proyek kereta cepat Thailand-China merupakan bagian dari Prakarsa Sabuk dan Jalan Belt Road Initiative (BRI) yang digagas oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping. Program ini bertujuan untuk mengembangkan perdagangan dan infrastruktur global, serta memperkuat kerjasama antar negara dalam hal konektivitas dan pembangunan ekonomi. Kereta cepat ini diharapkan dapat menjadi salah satu simbol keberhasilan inisiatif BRI dalam memperkuat hubungan antar negara di kawasan Asia Pasifik.

Dengan beroperasinya jalur kereta cepat Thailand-China pada tahun 2030, diharapkan akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi Thailand dan China, serta memperkuat kerjasama antar kedua negara dalam berbagai bidang. Konektivitas yang lebih baik antara kedua negara diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan memperkuat hubungan bilateral yang sudah terjalin selama ini.

Kesimpulan

Pembangunan jalur kereta cepat Thailand-China merupakan proyek strategis yang memiliki dampak besar bagi kedua negara. Dengan terwujudnya konektivitas ini, diharapkan akan membawa manfaat ekonomi yang signifikan dan memperkuat hubungan antar negara di kawasan Asia Tenggara. Meskipun mengalami beberapa tantangan dalam proses pembangunannya, Thailand dan China terus bekerja sama untuk menyelesaikan proyek ini dengan sukses.

Sumber: https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2024/04/02/kereta-cepat-china-laos_169.webp?w=360&q=90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *