Strategi Ampuh Penasihat Presiden untuk Membantu Kelas Menengah yang Terus Menciut

Ide Investasi137 Dilihat

Investasi Besar Diperlukan untuk Mengerek Kelas Menengah di Indonesia

Jakarta – Penasihat Khusus Presiden untuk Urusan Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi kelas menengah di Indonesia yang terus mengalami penurunan. Menurutnya, hal ini dapat diperbaiki dengan masuknya investasi besar ke Indonesia.

Kondisi Kelas Menengah di Indonesia

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kelas menengah di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 47,85 juta jiwa, setara dengan 17,13% dari total penduduk. Angka tersebut mengalami penurunan dari tahun 2019 yang mencapai 57,33 juta jiwa atau 21,45% dari total penduduk, menunjukkan penurunan sebanyak 9,48 juta jiwa.

Bambang menyampaikan bahwa banyak individu yang turun kelas menjadi aspiring middle class atau bahkan mendekati garis kemiskinan. Meskipun angka kemiskinan menurun menjadi sekitar 8,57%, masih banyak yang rentan untuk jatuh ke dalam kemiskinan lagi karena berbagai faktor seperti bencana alam atau gagal panen.

Solusi untuk Meningkatkan Kelas Menengah

Untuk mengatasi kondisi tersebut, Bambang menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak serta peningkatan pendapatan masyarakat. Hal ini dapat dicapai dengan adanya investasi yang lebih besar masuk ke Indonesia, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat kelas menengah sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

“Untuk meningkatkan kelas menengah, kita perlu menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Investasi merupakan kunci utamanya,” ujar Bambang.

Pertumbuhan Investasi di Indonesia

Bambang juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan investasi di Indonesia masih tergolong rendah. Oleh karena itu, diperlukan iklim investasi yang kondusif baik untuk investor asing maupun lokal. Hal ini dapat dilakukan melalui perbaikan regulasi terkait dengan kepastian hukum bagi investor dan penyederhanaan proses perizinan.

READ  Apa yang Akan Terjadi dengan Proyek Infrastruktur IKN Setelah Anggaran PU Dikurangi Rp 81 T?

“Untuk menarik lebih banyak investasi, pemerintah perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif, bukan hanya untuk investor besar atau asing, tetapi juga untuk pengusaha lokal dan UMKM,” tambahnya.

Kesimpulan

Dengan kondisi kelas menengah yang terus menurun, langkah-langkah strategis perlu diambil untuk memperbaiki situasi ini. Investasi besar yang masuk ke Indonesia akan menjadi pendorong utama dalam mengerek kembali kelas menengah dan memperkuat ekonomi nasional.

Perbaikan regulasi terkait investasi serta penciptaan iklim investasi yang kondusif akan menjadi langkah penting dalam menarik lebih banyak investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan demikian, Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

(ara/ara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *