Stasiun MRT Cipete Raya Berganti Nama!

Ide Investasi48 Dilihat

Penamaan Stasiun MRT Cipete Raya oleh Kopi Tuku

Ada kabar menarik yang sedang ramai dibicarakan di media sosial akhir-akhir ini. Stasiun MRT Cipete Raya kini memiliki nama baru setelah Kopi Tuku membeli naming rights atau hak atas penamaan stasiun tersebut. Hal ini tentu menarik perhatian banyak orang, terutama pengguna MRT yang sering melewati stasiun tersebut.

Proses Penamaan Stasiun

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo, membenarkan bahwa Kopi Tuku telah membeli hak naming rights untuk Stasiun Cipete Raya. Menurutnya, hal ini akan berlaku efektif pada tanggal yang belum ditentukan.

Sejarah Kopi Tuku

Untuk lebih memahami signifikansi dari penamaan stasiun ini, kita perlu melihat sejarah dari Kopi Tuku. Toko Kopi Tuku didirikan oleh PT Karya Tetangga Tuku, anak perusahaan dari PT Makna Angan karya Andanu (MAKA). Pertama kali dibuka di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada tahun 2015, Toko Kopi Tuku langsung mencuri perhatian dengan menu uniknya.

Menu Unggulan

Salah satu menu andalan dari Kopi Tuku adalah Kopi Susu Tetangga, yang terkenal dengan cita rasanya yang unik. Dibuat dari biji kopi lokal dengan gula aren sebagai pemanis, kopi ini menjadi favorit banyak pelanggan. Selain itu, Kopi Tuku juga memperkenalkan produk inovatif berupa kopi susu botolan yang diberi nama Tukucur. Dikemas dalam kemasan literan yang ramah lingkungan, Tukucur menjadi pilihan bagi yang ingin menikmati kopi susu Kopi Tuku di rumah.

Reaksi Publik

Penamaan Stasiun MRT Cipete Raya menjadi Cipete Raya TUKU tentu menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat. Banyak warganet yang memberikan komentar positif maupun negatif terkait hal ini. Namun, yang pasti, langkah Kopi Tuku untuk membeli naming rights stasiun ini telah berhasil menarik perhatian publik.

Pengaruh Naming Rights

Penggunaan naming rights oleh perusahaan seperti Kopi Tuku bukanlah hal yang baru di dunia periklanan. Dengan membeli hak penamaan stasiun, perusahaan dapat meningkatkan brand awareness dan menjangkau pasar yang lebih luas. Hal ini juga menciptakan hubungan yang erat antara merek dan konsumen, sehingga memperkuat citra perusahaan di mata publik.

Kesimpulan

Dengan penamaan Stasiun MRT Cipete Raya oleh Kopi Tuku, kita dapat melihat bagaimana branding dapat menjadi strategi yang efektif dalam memperkuat citra perusahaan. Langkah yang diambil oleh Kopi Tuku ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk memanfaatkan kesempatan branding yang ada di sekitar mereka.

Sebagai pengguna MRT yang sering melewati Stasiun Cipete Raya, tentu kita akan terus melihat perkembangan dari kolaborasi antara Kopi Tuku dan PT MRT Jakarta (Perseroda). Semoga penamaan stasiun ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna MRT.

(acd/acd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *