Shin Tae-yong Bikin Kejutan dengan Postingan Instagram
Mantan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), membuat kejutan pada Sabtu (11/1/2025) petang. Di saat suporter Timnas Indonesia fokus menyambut kedatangan Patrick Kluivert di Bandara Soetta, STY mencoba menggoyang perhatian publik dengan postingan di Instagram.
Salah Pamit pada Suporter dan Erick Thohir
STY memberikan ucapan salam perpisahan pada suporter Timnas Indonesia dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (ET), melalui postingan di Instagram. Aksi ini dilakukan pada pukul 18.00 WIB, saat televisi swasta nasional menyiarkan secara langsung kedatangan Patrick Kluivert.
Reaksi dari Founder Football Institute
Founder Football Institute, Budi Setiawan, memberikan tanggapannya terhadap aksi STY. Menurutnya, aksi tersebut bukanlah sebuah kebetulan, tetapi merupakan agenda setting agar kedatangan Patrick Kluivert teralihkan oleh ucapan perpisahan Shin Tae-yong.
Budi Setiawan juga mempertanyakan mengapa Shin Tae-yong tidak menyampaikan salam perpisahan setelah dipecat oleh PSSI. Padahal, PSSI sudah tidak lagi bekerjasama dengan Shin Tae-yong sejak 6 Januari 2025.
Reaksi Publik dan Kontroversi
Postingan Instagram Shin Tae-yong menuai beragam reaksi dari publik. Hingga saat ini, terdapat sekitar 113 ribu komentar di unggahan tersebut. Banyak yang mempertanyakan tindakan Shin Tae-yong yang dianggap mencuri perhatian di hari kedatangan Patrick Kluivert.
Sebagian besar publik juga merasa bahwa tindakan Shin Tae-yong tidak pantas, mengingat Timnas Indonesia sudah memiliki pelatih baru yaitu Patrick Kluivert. Hal ini menciptakan kontroversi di media sosial dan dunia sepakbola Indonesia.
Penutup
Reaksi Shin Tae-yong melalui postingan Instagramnya telah menjadi perbincangan hangat di kalangan publik. Kontroversi yang dihasilkan dari aksi tersebut menunjukkan betapa pentingnya komunikasi dan tindakan yang tepat dalam dunia sepakbola.
Sebagai penutup, kita dapat belajar bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang figur publik akan selalu menjadi sorotan. Penting bagi mereka untuk mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan yang diambil, terutama dalam konteks yang sensitif seperti dunia sepakbola.
