Revitalisasi Tambak Sepanjang Pantura: Detail Wilayah yang Harus Diperhatikan

Ide Investasi30 Dilihat

Pemugaran Tambak Mangkrak Pantura: Revitalisasi Industri Perikanan di Jawa

Industri perikanan di Indonesia terus mengalami perkembangan, terutama dengan rencana pemugaran lahan tambak mangkrak di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Kehutanan (Kemenhut) telah merancang Rencana Revitalisasi Tambak Pantura 2025-2027 yang bertujuan untuk mengembangkan sektor perikanan melalui revitalisasi tambak seluas 78.550 hektar (Ha) di beberapa wilayah di Jawa.

Rencana Revitalisasi Tambak Pantura

Rencana revitalisasi tambak di Pantura Jawa mencakup beberapa wilayah, mulai dari Banten hingga Jawa Timur. Di Provinsi Banten, terdapat rencana pemugaran tambak seluas 1.800 Ha, salah satunya berlokasi di Kota Serang. Sementara itu, di Provinsi Jawa Barat, rencana revitalisasi tambak mencakup Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu dengan total luas tambak 34.500 Ha. Di Jawa Tengah, terdapat rencana revitalisasi tambak seluas 15.250 Ha yang tersebar di beberapa wilayah seperti Demak, Jepara, Pati, dan Pekalongan. Sedangkan di Jawa Timur, rencana revitalisasi tambak mencakup wilayah Situbondo dan Banyuwangi dengan total luas tambak 27.000 Ha.

Target Revitalisasi Tahun Ini

Pemerintah menargetkan revitalisasi luasan tambak sebesar 20 ribu Ha di wilayah Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu pada tahun ini. Di Bekasi, terdapat calon tambak seluas 3.532 Ha, di Karawang seluas 2.548 Ha, di Subang seluas 5.351 Ha, dan di Indramayu seluas 7.804 Ha. Sebagian besar lahan tambak yang akan direvitalisasi merupakan milik negara.

Di wilayah Karawang, tambak dibagi menjadi dua klaster. Klaster A memiliki luas 1.348 Ha dengan area budi daya seluas 772 Ha, area pendukung seluas 291 Ha, dan area penghijauan seluas 285 Ha. Klaster B memiliki luas 1.200 Ha dengan area budi daya seluas 856,9 Ha, area pendukung seluas 218,1 Ha, dan area penghijauan seluas 125 Ha.

Target Revitalisasi di Tahun Mendatang

Pada tahun 2026, pemerintah menargetkan revitalisasi tambak secara kumulatif seluas 50.000 Ha, sedangkan pada tahun 2027, targetnya adalah merevitalisasi tambak hingga 78.550 Ha. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menjelaskan bahwa revitalisasi tambak ini bertujuan untuk mengubah tambak idle menjadi lokasi industri perikanan yang bisa meningkatkan ketersediaan protein ikan.

Trenggono mengatakan bahwa pemerintah berencana membangun area tambak idle menjadi lokasi industri perikanan yang mencakup pabrik pakan dan pengolahan ikan. Dengan demikian, di wilayah tersebut akan tercipta lapangan kerja dan meningkatkan produksi perikanan untuk mendukung swasembada pangan.

Kesimpulan

Revitalisasi tambak mangkrak di Pantura Jawa merupakan langkah strategis dalam pengembangan sektor perikanan di Indonesia. Dengan memanfaatkan lahan tambak yang tidak terpakai, diharapkan dapat meningkatkan produksi perikanan dan menciptakan lapangan kerja baru. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pihak terkait, revitalisasi tambak ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Pantura Jawa.

Terakhir, semoga rencana revitalisasi tambak ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi sektor perikanan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *