Dedi Mulyadi Menyalahkan PTPN Terkait Kawasan Puncak Bogor yang Berubah Menjadi Kawasan Beton
Kesalahan PTPN dalam Transformasi Kawasan Puncak Bogor
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa berubahnya atau beralih fungsinya kawasan Puncak Bogor menjadi kawasan beton adalah kesalahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Menurutnya, hal tersebut telah terjadi selama puluhan tahun. Kawasan Puncak Bogor yang dulunya hijau dan berhutan kini telah berubah menjadi kawasan beton, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di sekitarnya hingga ke Bekasi dan Jakarta.
Pencarian Solusi dari Dedi Mulyadi
Demi mengatasi banjir, Dedi Mulyadi memutuskan untuk membongkar dan menyegel sejumlah bangunan dan lokasi di kawasan Puncak Bogor. Ia berpendapat bahwa langkah awal dalam penyelesaian banjir adalah dengan mengembalikan kawasan Puncak Bogor menjadi kawasan hijau atau hutan.
Tudingan Dedi Mulyadi terhadap PTPN
Dalam sebuah acara di TV One, Dedi Mulyadi secara tegas menyalahkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTPN atas transformasi kawasan Puncak Bogor menjadi kawasan beton. Ia menegaskan bahwa PTPN seharusnya fokus pada pengelolaan perkebunan, bukan menyewakan tanah untuk bangunan.
Panggilan kepada PTPN
Dedi Mulyadi meminta agar PTPN merapat kepadanya setelah ia menyegel dan membongkar bangunan yang lahannya disewakan oleh PTPN. Ia menekankan pentingnya pembatalan seluruh Kerjasama Operasional (KSO) dengan tenant-tenant yang telah merubah kawasan Puncak menjadi tempat wisata.
Kritik terhadap PTPN
Dedi Mulyadi menyoroti bahwa Puncak, yang seharusnya menjadi kawasan kebun teh seluas 1600 hektar, telah dirubah oleh PTPN menjadi KSO-KSO berupa tempat wisata. Ia menekankan bahwa PTPN harus memahami bahwa tugas utamanya adalah mengelola perkebunan, bukan merubahnya menjadi kawasan beton.
Pendekatan Dedi Mulyadi terhadap Tata Ruang
Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa kekacauan di kawasan Puncak Bogor telah terjadi selama puluhan tahun. Ia menekankan bahwa visi pertamanya sebagai Gubernur Jawa Barat adalah perubahan tata ruang di Jawa Barat. Dedi juga menyampaikan kritik terhadap pemahaman tata ruang yang kacau di Indonesia.
Kesimpulan
Dedi Mulyadi telah mengambil langkah tegas dalam menangani transformasi kawasan Puncak Bogor yang berubah menjadi kawasan beton. Ia menyalahkan PTPN atas perubahan tersebut dan meminta perbaikan yang segera dilakukan. Dengan upaya yang dilakukan, diharapkan kawasan Puncak Bogor dapat kembali menjadi hijau dan berkontribusi dalam mengatasi masalah banjir di sekitarnya.