Investor Asing Memilih Vietnam Daripada Indonesia: Mengapa?
Investor asing nampaknya lebih memilih Vietnam daripada Indonesia sebagai destinasi investasi mereka. Hal ini terungkap dari beberapa keputusan perusahaan besar seperti Nvidia Corporation dan Apple yang memilih untuk berinvestasi di Vietnam ketimbang Indonesia. Mengapa hal ini terjadi? Apa yang membuat Vietnam lebih menarik bagi investor asing daripada Indonesia?
### Keputusan Investasi Nvidia dan Apple
Nvidia Corporation, perusahaan teknologi multinasional asal Amerika Serikat, berencana mendirikan pusat penelitian dan pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) serta pusat data di Vietnam dengan nilai investasi mencapai US$ 200 juta. Sementara itu, Apple juga telah memasuki Vietnam dengan investasi senilai US$ 15,8 miliar.
### Kekalahan Indonesia dalam Memperebutkan Investor
Menurut Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, Indonesia telah kalah dalam memperebutkan investor dari Vietnam. Bahkan, sebelumnya Pendiri Nvidia, Jensen Huang, sempat datang ke Indonesia namun akhirnya memilih Vietnam.
### Keputusan Perusahaan Lain untuk Berinvestasi di Vietnam
Tidak hanya Nvidia dan Apple, perusahaan lain seperti Chery, PT Hung-A, Full Ding Furniture Co. LTD, dan PT ECCO Indonesia juga memilih Vietnam sebagai destinasi investasi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Vietnam menjadi pilihan yang lebih menarik bagi para investor.
### Faktor-faktor yang Membuat Vietnam Lebih Menarik
Menurut Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira, ada beberapa faktor yang membuat Vietnam lebih menarik bagi investor asing daripada Indonesia. Salah satunya adalah regulasi dan perizinan investasi yang lebih mudah di Vietnam. Selain itu, upah tenaga kerja yang dikendalikan pemerintah dan biaya dalam menjalankan bisnis yang lebih murah juga menjadi faktor penentu.
### Persaingan dengan Negara Tetangga
Selain Vietnam, Indonesia juga harus bersaing dengan negara tetangga lainnya seperti Malaysia dan Thailand. Malaysia menjadi juara dalam hal penanganan izin konstruksi dan perlindungan investor minoritas. Sementara itu, Thailand unggul dalam industri semi-konduktor dan otomotif.
### Menyiasati Kekalahan Indonesia
Untuk dapat bersaing dengan negara-negara tetangga dan menarik investor asing, Indonesia perlu memperbaiki regulasi dan perizinan investasi, mengontrol upah tenaga kerja, serta menekan biaya dalam menjalankan bisnis. Dengan demikian, Indonesia dapat menghadapi persaingan global dengan lebih baik.
### Kesimpulan
Meskipun Indonesia kalah dalam memperebutkan investor dari Vietnam, ada peluang bagi Indonesia untuk memperbaiki posisinya dan menarik investor asing. Dengan langkah-langkah yang tepat dan perbaikan dalam berbagai aspek bisnis, Indonesia dapat menjadi destinasi investasi yang menarik bagi para investor asing.
