Pertamina Berencana Menggarap Blok Migas di Suriname

Ide Investasi155 Dilihat

Pertamina Buka-Bukaan Soal Rencana Garap Blok Migas di Suriname

Pertamina Hulu Energi (PHE) baru-baru ini mengungkap rencana mereka untuk menggarap blok migas di Suriname. Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, menjelaskan bahwa Pertamina telah ditawarkan kesempatan pertama untuk menggarap blok migas di negara tersebut. Suriname sendiri memiliki cadangan terbukti minyak mentah hingga 89 juta barel, dengan perusahaan minyak utamanya adalah Staatsolie, perusahaan minyak terbesar di negara tersebut.

Meskipun penjajakan kerja sama untuk pengelolaan blok migas di Suriname telah dilakukan sejak tahun lalu, pihak Pertamina masih menunggu arahan dari pemerintah terkait rencana ini. Muharram menjelaskan, “Kemarin Suriname juga menawarkan ke kita blok di Suriname, tetapi, tentu saja kita menunggu kebijakan pemerintah.”

Pertimbangan pemerintah dalam hal ini adalah dampak komponen geopolitik terhadap rencana kerja sama tersebut. Kerja sama ini tidak hanya berkaitan dengan seberapa besar potensi minyak yang bisa didapatkan, tetapi juga melibatkan faktor-faktor geopolitik yang dapat memengaruhi transportasi minyak dari Suriname.

Kondisi geopolitik yang memanas di suatu wilayah dapat menghambat transportasi minyak dan menjadi pertimbangan penting bagi pemerintah. Muharram menekankan bahwa kerja sama ini bukan hanya sekadar masalah potensi minyak, tetapi juga melibatkan faktor-faktor geopolitik yang harus dipertimbangkan dengan seksama.

Selain Suriname, Pertamina juga sedang menjajaki kerja sama untuk menggarap blok migas di kawasan Latin, Americas, and Caribia (LAC). Potensi blok migas di Guyana dan Brasil juga menjadi perhatian mereka. Guyana, misalnya, memiliki potensi menjadi negara penghasil minyak terbesar keempat di Amerika Latin setelah penemuan blok Stabroek dengan potensi cadangan mencapai 11 miliar setara barel minyak. Sementara itu, Brasil memiliki cadangan produksi minyak cair hingga 21,5 tahun dan cadangan produksi gas 28,7 tahun.

READ  Mohon Jangan Pelibatan Nama Bahlil Lahadalia dalam Kasus Korupsi Pertamina

Dalam menggarap blok migas di berbagai negara ini, Pertamina harus memperhitungkan dengan seksama faktor-faktor geopolitik dan kerjasama dengan pemerintah setempat. Muharram menegaskan bahwa Pertamina akan terus menjajaki berbagai peluang kerja sama untuk memperluas portofolio bisnisnya di sektor migas.

Dengan potensi cadangan minyak yang melimpah di berbagai negara, Pertamina memiliki peluang besar untuk mengembangkan bisnisnya di pasar internasional. Melalui strategi kerja sama yang tepat, Pertamina dapat memperluas jangkauan bisnisnya dan meningkatkan kontribusi dalam industri migas global.

Dengan berbagai tantangan dan peluang yang ada, Pertamina terus berupaya untuk menjadi pemain utama dalam industri migas global. Melalui kerja sama yang strategis dan pendekatan yang berkelanjutan, Pertamina siap menghadapi tantangan dan memperluas bisnisnya di berbagai negara, termasuk Suriname, Guyana, dan Brasil.

Dengan semangat untuk terus berkembang dan berinovasi, Pertamina akan terus berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi Indonesia dan menjadi pemain utama dalam industri migas global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *