Menteri Pertanian Akan Bertemu Petani Lampung untuk Membahas Penurunan Harga Singkong

Ide Investasi64 Dilihat

Andi Amran Sulaiman Panggil Petani Singkong Lampung Bahas Masalah Produksi dan Harga

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berencana memanggil para petani singkong di Lampung besok, Jumat (31/1), untuk membahas terkait masalah penurunan produksi hingga harga singkong di tingkat petani yang saat ini berada di kisaran Rp 1.000an per kilogram (kg).

Panggilan Mentan kepada petani singkong tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mendengarkan langsung permasalahan yang dihadapi oleh para petani dan mencari solusi bersama untuk meningkatkan produksi dan harga jual singkong.

Penurunan Produksi Singkong di Lampung

Para petani singkong di Lampung mengalami penurunan produksi dalam 10 tahun terakhir. Hal ini menjadi perhatian serius karena Lampung merupakan produsen utama singkong di Indonesia. Pada tahun 2022, Lampung berhasil memanen 6,7 juta ton umbi singkong segar, atau sekitar 40% dari total produksi singkong nasional.

Namun, kondisi saat ini menunjukkan bahwa produksi singkong lokal di Lampung mengalami penurunan yang signifikan. Sekitar 90% dari hasil produksi singkong di Lampung biasanya diserap oleh industri tapioka dan menghasilkan devisa sekitar Rp 10 triliun. Namun, saat ini industri tidak mampu menyerap seluruh produksi singkong petani.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Singkong

Rendemen atau kandungan pati dalam singkong seringkali rendah karena panen dilakukan terlalu cepat. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi tanah, cuaca, dan teknik pertanian yang kurang optimal. Selain itu, industri membutuhkan bahan baku singkong yang kompetitif, dengan rendemen tinggi dan bersih. Hal ini seringkali sulit dipenuhi oleh petani kecil, sehingga menyebabkan singkong petani tidak terserap seluruhnya oleh industri atau jika terserap, dibeli dengan harga yang relatif murah.

Solusi untuk Meningkatkan Produksi Singkong

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kerja sama antara pemerintah, petani, dan industri dalam mencari solusi yang terbaik. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani dalam meningkatkan teknik pertanian yang baik dan benar untuk meningkatkan produksi singkong.

Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan pembinaan terhadap industri agar dapat memenuhi standar kualitas bahan baku singkong yang dibutuhkan. Dengan demikian, diharapkan harga jual singkong dapat meningkat sehingga petani dapat meraih keuntungan yang layak dari usaha pertanian mereka.

Kesimpulan

Mentan Andi Amran Sulaiman telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung petani singkong di Lampung dalam mengatasi masalah produksi dan harga singkong. Dengan adanya panggilan tersebut, diharapkan para petani dapat menyampaikan permasalahan yang dihadapi secara langsung sehingga solusi yang tepat dapat ditemukan.

Pemerintah, petani, dan industri perlu bekerja sama dalam meningkatkan produksi singkong dan memastikan kesejahteraan petani sebagai produsen utama komoditas tersebut. Dengan langkah yang tepat dan kerja sama yang baik, diharapkan produksi singkong di Lampung dapat meningkat dan harga jualnya dapat stabil sehingga memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak yang terlibat.

Sumber:
– https://www.detik.com
– https://www.liputan6.com
– https://www.kompas.com

Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi motivasi bagi para petani singkong di Lampung untuk terus berusaha meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *