Megawati Larang Kadernya Ikut Retret di Magelang setelah Hasto Ditahan

Berita164 Dilihat

Menunda Kegiatan Retret: Instruksi Megawati Soekarnoputri

Pada Jumat, 21 Februari 2025, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan instruksi kepada kepala dan wakil kepala daerah dari partainya untuk tidak mengikuti kegiatan retret di Magelang. Instruksi ini disampaikan melalui surat pada Kamis, 20 Februari 2025.

Dinamika Politik Nasional

Keputusan ini diambil oleh Megawati Soekarnoputri dengan mempertimbangkan dinamika politik nasional yang sedang terjadi, terutama setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

AD-ART PDIP

Megawati mengacu pada Pasal 28 Ayat 1 AD-ART PDIP yang memberikan kewenangan penuh kepada Ketua Umum dalam mengendalikan kebijakan dan instruksi partai. Hal ini membuatnya memutuskan untuk menunda kegiatan retret kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan.

Instruksi Megawati

Isi instruksi Megawati Soekarnoputri antara lain:

  1. Kepala daerah dan wakil kepala daerah diminta untuk menunda perjalanan ke Magelang untuk mengikuti retret pada tanggal 21-28 Februari 2025.
  2. Jika sudah dalam perjalanan, diharapkan untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.
  3. Tetap berkomunikasi aktif dan siap menerima panggilan dari pimpinan partai.

Reaksi PDIP

Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, mengonfirmasi bahwa surat instruksi tersebut benar adanya. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh KPK dalam kasus dugaan suap.

Kesimpulan

Keputusan Megawati Soekarnoputri untuk menunda kegiatan retret kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan merupakan langkah yang diambil dalam rangka menjaga stabilitas partai di tengah dinamika politik yang sedang berlangsung. Instruksi ini juga menunjukkan kewenangan dan kontrol yang dimiliki oleh Ketua Umum dalam mengendalikan kebijakan partai.

Artikel ini merupakan gambaran singkat mengenai instruksi Megawati Soekarnoputri dan pengaruhnya terhadap kegiatan internal partai. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca untuk memahami dinamika politik yang tengah berkembang di Indonesia.

READ  Fredy Pratama, Sang Gembong Narkoba yang Terus Meloloskan Diri: Kisah Sulit Brigjen Mukti dan Mertua Bos Kartel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *