Luhut Meminta Prabowo Melakukan Audit Sistem Coretax

Ide Investasi134 Dilihat

Mengaudit Sistem Inti Administrasi Perpajakan: Tantangan dan Harapan

Sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan telah menyoroti berbagai permasalahan yang menyertai pengembangan Sistem Inti Administrasi Perpajakan atau Coretax. Dalam sebuah acara di Westin Hotel Jakarta, Luhut meminta Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan audit terhadap sistem ini yang telah dikembangkan selama sekitar 10 tahun. Tujuannya adalah untuk melihat penyebab dari lamanya proses perampungan sistem, serta permasalahan yang menghambat implementasinya.

Permasalahan Coretax dan Tantangannya

Luhut mengungkapkan keheranannya atas fakta bahwa Coretax masih belum rampung setelah 10 tahun pembangunan. Ia menekankan pentingnya percepatan proses ini dan mengusulkan agar Presiden melakukan audit untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada. Menurut Luhut, pemerintah perlu memahami di mana kurangnya dan kelebihan dari sistem perpajakan baru tersebut, terutama karena saat ini sistem perpajakan kembali pada yang lama.

Selain itu, Luhut juga menyoroti rendahnya tax ratio Indonesia dan menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem perpajakan. Dengan memahami alasan di balik kondisi ini, pemerintah diharapkan bisa meningkatkan efisiensi sistem perpajakan untuk masa depan yang lebih baik.

Potensi Pendapatan Pajak Indonesia

Indonesia memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan pendapatan pajaknya. Dengan penerapan Coretax, Luhut memperkirakan bahwa negara bisa mendapatkan tambahan pajak hingga Rp 1.500 triliun. Hal ini akan membantu dalam meningkatkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) dan meningkatkan tax ratio dari 6,4% ke GDP.

Langkah-Langkah Menuju Perbaikan

Untuk mencapai target tersebut, langkah-langkah konkret perlu diambil. Salah satunya adalah melakukan audit terhadap Coretax untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dan menemukan solusi yang tepat. Selain itu, pemerintah perlu fokus pada digitalisasi sistem perpajakan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.

READ  Prabowo Meminta Rancangan Bangunan Legislatif-Yudikatif di IKN Diperbarui

Di samping itu, pendekatan yang holistik juga diperlukan dalam memperbaiki sistem perpajakan. Evaluasi menyeluruh terhadap kelemahan dan potensi perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa sistem perpajakan Indonesia dapat berjalan dengan optimal.

Kesimpulan

Dengan melakukan audit terhadap Coretax dan melakukan perbaikan yang diperlukan, Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan pajaknya. Langkah ini tidak hanya akan membantu dalam memperbaiki ekonomi negara, tetapi juga menciptakan sistem perpajakan yang lebih efisien dan transparan. Semua pihak, termasuk pemerintah, DPR, dan masyarakat, perlu bekerja sama dalam upaya mencapai tujuan ini demi kemajuan Indonesia ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *