Kerja Sama Strategis untuk Keseimbangan Ekonomi, Lingkungan, dan Sosial
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia telah menjalin kerja sama yang strategis dengan Northern Territory (NT) Australia untuk menjaga rantai pasok mineral kritis dan strategis. Kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok mineral global, tetapi juga sebagai upaya NT Australia dalam diversifikasi pasokan mineral.
Pentingnya Diversifikasi Kemitraan dalam Industri Mineral
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arie Havas Oegroseno, menekankan pentingnya diversifikasi kemitraan tidak hanya dengan negara, tetapi juga dengan negara bagian yang memiliki kapasitas signifikan dalam industri mineral kritis. Nota Kesepahaman ESDM dengan NT Australia diharapkan dapat menjadi model bagi Pemerintah Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan negara bagian penting dan strategis di Australia.
Fokus Kebijakan Pengembangan Mineral dan Batubara Indonesia
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyatakan bahwa kerja sama ini sesuai dengan Undang-Undang Mineral dan Batubara (UU Minerba) yang baru saja disahkan. Fokus kebijakan pengembangan mineral dan batubara Indonesia adalah mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat keamanan cadangan mineral.
Dekarbonisasi Industri Pertambangan
Dadan Kusdiana juga menyoroti pentingnya dekarbonisasi industri pertambangan, melalui adopsi energi terbarukan, elektrifikasi operasi pertambangan, dan teknologi canggih. Indonesia juga menerapkan praktik untuk mencegah hilangnya keanekaragaman hayati dan melindungi ekosistem alam demi pembangunan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Potensi Kerja Sama dengan Northern Territory Australia
Menteri Perdagangan, Bisnis, dan Hubungan Asia Northern Territory Australia, Hon Robyn Cahill, optimis bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak. Potensi sumber daya di NT Australia terus bertambah setiap hari, dengan banyak organisasi dan bisnis yang berminat untuk berinvestasi di wilayah tersebut.
Implementasi Kerja Sama
Nota Kesepahaman Rantai Pasok Mineral Kritis dan Strategis antara Indonesia dan NT Australia telah ditandatangani pada November 2024. Implementasi kerja sama ini akan dimulai dengan Roadshow Mineral Indonesia-NT Australia pada April 2025, diikuti dengan studi dan pengembangan bersama dalam eksplorasi teknologi pengolahan dan pemurnian mineral untuk peningkatan efisiensi dan keberlanjutan.
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Selain itu, program pendidikan peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga akan diberikan melalui pelatihan dan pengembangan keahlian dalam industri pertambangan. Kegiatan sosialisasi melibatkan berbagai pemangku kepentingan pertambangan di Indonesia, serta dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Arie Havas Oegroseno dan Menteri Perdagangan, Bisnis, dan Hubungan Asia Northern Territory Australia Hon Robyn Cahill.
Penutup
Kerja sama antara Indonesia dan Northern Territory Australia dalam bidang mineral kritis dan strategis menandai langkah penting dalam memperkuat sektor pertambangan kedua negara. Dengan fokus pada keberlanjutan, efisiensi, dan pengembangan sumber daya manusia, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua belah pihak.
Terima kasih telah membaca artikel ini.