Kementerian PKP Akan Maksimalkan Potensi Kelautan & Perikanan di Sumbawa

Ide Investasi112 Dilihat

Menggali Potensi Kelautan dan Perikanan di Sumbawa, NTB: Kolaborasi KKP dan KPKP

Pendahuluan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (KPKP) telah menunjukkan komitmen mereka untuk berkolaborasi dalam menggali potensi kelautan dan perikanan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk mencapai ketahanan pangan nasional. Dalam kunjungan kerja yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Fahri Hamzah ke Sumbawa, berbagai potensi dan proyek strategis nasional di bidang kelautan dan perikanan dieksplorasi.

Revitalisasi Tambak Udang di Desa Penyaring
Salah satu proyek strategis nasional yang menjadi fokus kunjungan adalah revitalisasi tambak udang di Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara. Melalui kolaborasi antara KKP dan KPKP, tambak udang seluas 800 hektar yang saat ini masih berupa tambak tradisional dan lahan belum terpakai akan direvitalisasi. Menteri PKP, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan bahwa tujuan dari revitalisasi ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan nelayan, serta kesejahteraan rumah tangga perikanan. Kementerian PKP akan mendukung revitalisasi tambak udang dengan penataan rumah para nelayan tambak di lokasi proyek strategis nasional tersebut.

Budidaya Lobster Modern
Selain revitalisasi tambak udang, kunjungan juga mencakup peninjauan lokasi budidaya lobster modern yang dikelola oleh pihak swasta dengan para tenaga ahli budidaya dari Vietnam. Menteri Kelautan dan Perikanan menyatakan optimisme bahwa budidaya lobster di Sumbawa dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Selain itu, budidaya lobster juga diharapkan dapat memenuhi permintaan lobster di dalam dan luar negeri, serta meningkatkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor budidaya lobster.

READ  Apakah Indonesia akan Terkena Dampak dari Perang Dagang AS di Era Trump sebagai Anggota BRICS?

Pembangunan Kampung Nelayan Modern
Salah satu program unggulan yang akan dilaksanakan adalah pembangunan kampung nelayan Pulau Bungin menjadi modern. Program Kampung Nelayan Modern ini bertujuan untuk mentransformasikan ruang hidup dan ruang sosial nelayan menjadi lebih baik dan lebih berkembang. Melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas masyarakat melalui social engineering, fasilitas seperti sentra kuliner, indoor dan outdoor area, riverside area, rooftop area, bale nelayan, shelter pendaratan ikan, bengkel kapal nelayan, stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN), fish store, pabrik es, dan lainnya akan disediakan.

Pengembangan Pendidikan Kelautan dan Perikanan
Selain melihat potensi sumber daya alam kelautan dan perikanan, kunjungan juga mencakup peninjauan SMK Negeri 1 Alas yang memiliki jurusan Kelautan dan Perikanan. Menteri Kelautan dan Perikanan menyatakan komitmennya untuk mendukung rencana pengembangan pendidikan kelautan dan perikanan melalui pembangunan Politeknik. Hal ini diperlukan mengingat mayoritas masyarakat di pulau Sumbawa adalah masyarakat pesisir.

Potensi Kelautan dan Perikanan di Sumbawa
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Fahri Hamzah, menilai bahwa daerah Sumbawa memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar, baik dari segi sumber daya alam maupun manusianya. Kolaborasi antara KKP dan KPKP diharapkan dapat menata potensi tersebut secara optimal. Kedatangan mereka ke Sumbawa bertujuan untuk mengatur potensi kelautan dan perikanan sebagai tanggung jawab Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam aspek ekologi dan usaha, sedangkan Kementerian PKP akan mengurusi pemukimannya.

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Nelayan
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menekankan bahwa kolaborasi antara KKP dan KPKP bukan hanya bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. Dengan sinergi yang baik antara kedua kementerian ini, diharapkan dapat tercipta dampak positif yang signifikan bagi masyarakat pesisir di Sumbawa.

READ  Gubernur Jakarta Pramono Anung Akan Melarang ASN Jakarta untuk Berpoligami

Kesimpulan
Kolaborasi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (KPKP) dalam menggali potensi kelautan dan perikanan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Melalui berbagai proyek strategis nasional seperti revitalisasi tambak udang, budidaya lobster modern, pembangunan kampung nelayan modern, dan pengembangan pendidikan kelautan dan perikanan, diharapkan potensi tersebut dapat dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan nasional. Sinergi antara kedua kementerian ini menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *