Harta Karun Api Abadi: Keajaiban di Sulawesi

Ide Investasi130 Dilihat

Pengembangan Hidrogen Alam: Sumber Energi Baru dan Bersih di Indonesia

Pertamina, perusahaan energi terkemuka di Indonesia, telah mempercepat pengembangan hidrogen alam sebagai sumber energi baru dan bersih. Hidrogen alam ini didapatkan langsung dari batuan ultramafik di Indonesia, yang disebut sebagai hidrogen alam. Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi, Muharram Jaya Panguriseng, menjelaskan bahwa pemanfaatan batuan ultramafik untuk mendapatkan gas hidrogen alam menjadi sesuatu yang baru di dunia energi. Pihak Pertamina telah memulai studi dan menemukan potensi energi baru tersebut di Sulawesi.

Potensi Energi Bersih dari Batuan Ultramafik

Batuan ultramafik merupakan sumber daya alam geologi yang sangat kaya akan kandungan besi. Batuan ini dapat menghasilkan gas hidrogen alam setelah mengalami reaksi serpentinisasi dengan campuran air pada suhu dan tekanan tertentu. Gas hidrogen alam yang dihasilkan merupakan energi super bersih yang dapat digunakan sebagai bahan bakar tanpa perlu dinyalakan atau dipicu terlebih dahulu. Gas ini bahkan dapat menyala hanya dengan suhu atmosfer, tanpa perlu korek api. Hal ini membuat gas hidrogen alam menjadi harapan untuk energi bersih berikutnya.

Perbedaan dengan Energi Hidrogen Lainnya

Berbeda dengan energi hidrogen yang sudah ada seperti hidrogen hijau dan biru yang membutuhkan proses elektrolisis dengan bantuan sumber daya listrik untuk bisa digunakan, hidrogen dari batuan ultramafik ini jauh lebih mudah dan murah untuk digunakan. Proses elektrolisis pada energi hidrogen hijau dan biru memerlukan sumber energi listrik yang terbarukan, sedangkan hidrogen alam dari batuan ultramafik ini proses elektrolisisnya dilakukan oleh alam sendiri.

Studi Potensi Hidrogen Alam di Sulawesi

PHE (Pertamina Hulu Energi) telah melakukan studi untuk memetakan potensi hidrogen alam yang bisa diolah di Indonesia. Potensi energi hidrogen alam ditemukan di dua area pengembangan yang ada di Pulau Sulawesi. Area pengembangan Poso-Ampana diperkirakan memiliki 482 triliun kaki kubik (TCF) gas hidrogen, sementara area pengembangan Bahodopi diperkirakan memiliki 55 triliun kaki kubik gas hidrogen.

READ  Jadwal Perjalanan Kereta Api Terupdate Mulai 1 Februari 2025

Selain itu, dari survei awal hidrogen alami di Sulawesi Tengah oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, ditemukan potensi hidrogen alami di Sulawesi Tengah yang memiliki sebaran batuan ultramafik yang paling luas di Indonesia. Fenomena seperti api abadi di Tanjung Api dan mata air panas di daerah One Pute menunjukkan kekayaan alam Indonesia dalam bentuk sumber energi bersih yang dapat menjadi senjata baru dalam mengatasi perubahan iklim.

Regulasi Baru untuk Hidrogen Alam

PHE telah membuka diskusi dengan pemerintah, khususnya Ditjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM, dalam rangka penyusunan regulasi baru terkait potensi hidrogen alam sebagai jenis energi baru. Seluruh studi yang dilakukan oleh PHE didukung penuh oleh Kementerian ESDM. Ditjen Migas juga telah berkomitmen untuk segera menerbitkan aturan baru untuk gas hidrogen alam. Setelah regulasi keluar, Pertamina akan mulai menghitung keekonomian pengembangan gas hidrogen alam, mulai dari pajak, eksplorasi, hingga penjualan.

Kesimpulan

Hidrogen alam dari batuan ultramafik di Indonesia merupakan sumber energi baru yang potensial untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengatasi masalah perubahan iklim. Dengan potensi yang begitu besar, langkah-langkah yang dilakukan oleh Pertamina dan pemerintah dalam mengembangkan energi hidrogen alam ini merupakan langkah yang tepat menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan semangat untuk memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak, hidrogen alam dapat menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan energi yang ramah lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *