Festival Cap Go Meh di Singkawang: Perayaan Kesenian Khas Negeri Bambu
Festival Cap Go Meh merupakan salah satu perayaan yang sangat diantisipasi di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Puncak acara festival tersebut menampilkan beragam aneka kesenian khas Negeri Bambu yang memukau. Tidak hanya itu, festival ini juga dihadiri oleh banyak peserta dari berbagai daerah, mencapai jumlah sebanyak 746 peserta pada perayaan tahun ini.
Parade Tatung, yang merupakan kelompok parade dengan kekuatan supranatural, juga turut memeriahkan festival ini. Mereka dipercayai sebagai medium bagi para roh atau leluhur dan menjadi salah satu daya tarik utama dalam acara tersebut. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bahkan turut hadir secara langsung dalam festival ini, menunjukkan dukungan dan apresiasi atas tradisi budaya yang dijalankan.
Selain parade Tatung, festival Cap Go Meh juga menampilkan berbagai atraksi menarik lainnya, seperti miniatur kelenteng, jelangkung, barongsai, naga liong, dan kuda lumping. Ribuan peserta dan pengunjung memadati Kota Singkawang untuk menyaksikan langsung acara tersebut, baik dari masyarakat setempat maupun pendatang dari luar kota ataupun mancanegara.
Kehadiran Gibran dan rombongan pembantu kabinet pemerintahan, seperti Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, dan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, menambah semarak acara tersebut. Mereka turut berpartisipasi dalam acara festival dan bertepuk tangan saat melihat para Tatung beratraksi.
Parade Tatung sendiri menjadi salah satu highlight utama dalam festival Cap Go Meh di Singkawang. Dibanjiri dengan ribuan masyarakat yang berkunjung, acara tersebut berhasil menarik perhatian banyak orang yang ingin menyaksikan langsung atraksi menarik dari para Tatung. Bahkan, masyarakat yang hadir juga diberikan kesempatan untuk berfoto langsung dengan para Tatung, menciptakan momen yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.
Tak hanya menampilkan kesenian tradisional yang memukau, festival Cap Go Meh di Singkawang juga menjadi ajang pertemuan antara pejabat pemerintahan pusat dan daerah. Kehadiran petinggi pemerintah, seperti Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson dan Penjabat Wali Kota Singkawang Sumastro, menunjukkan dukungan dan komitmen dalam melestarikan budaya lokal yang kaya akan tradisi.
Dengan berbagai atraksi menarik, partisipasi masyarakat yang antusias, dan dukungan dari pemerintah, festival Cap Go Meh di Singkawang terus menjadi salah satu perayaan budaya yang patut untuk dijaga dan dilestarikan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya Negeri Bambu kepada masyarakat luas. Semoga festival Cap Go Meh di Singkawang terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya yang berharga.
