Mengungkap Survei Suara UKM Negeri Vol. VI: Dari Indonesia ke Asia Tenggara
Pada bulan Oktober hingga November 2024, perusahaan jasa pengiriman Ninja Xpress bekerja sama dengan Milieu Insight untuk merilis Survei Suara UKM Negeri Vol. VI bertajuk ‘Dari Indonesia ke Asia Tenggara’. Survei ini melibatkan 1.200 responden dari enam negara Asia Tenggara dengan tujuan memahami preferensi belanja konsumen terhadap produk dari negara tetangga, termasuk Indonesia.
Tingginya Minat Konsumen Asia Tenggara terhadap Produk Indonesia
Hasil temuan dari survei yang dilakukan menunjukkan bahwa konsumen di Asia Tenggara memiliki pandangan positif terhadap produk dan merek-merek dari negara tetangga, termasuk Indonesia. Dalam survei daring tersebut, 43 persen konsumen di Singapura dan 45 persen konsumen di Malaysia yang berbelanja online lintas negara memilih produk dari Indonesia. Hal ini menunjukkan tingginya minat terhadap produk lokal di pasar Asia Tenggara.
Chief Marketing Officer Ninja Xpress, Andi Djoewarsa, mengungkapkan bahwa hal ini merupakan peluang besar bagi UMKM di Indonesia. Melalui survei ini, diharapkan pelaku usaha lokal dapat lebih memahami kebutuhan pasar Asia Tenggara dan memanfaatkannya dengan baik.
Kategori Belanja Paling Diminati
Survei juga menunjukkan bahwa fashion, makanan-minuman, serta produk kecantikan menjadi kategori belanja paling diminati oleh konsumen. Menariknya, fashion dan aksesori menempati urutan pertama dalam preferensi belanja konsumen. Hal ini terbukti dengan banyaknya orang Malaysia yang datang ke Bandung khusus untuk membeli hijab dan kain, terutama menjelang bulan Ramadan.
Andi juga mengungkapkan bahwa produk Indonesia menarik minat konsumen di Singapura dan Malaysia dengan persentase yang cukup tinggi. Faktor budaya, kualitas craftsmanship, dan keberlanjutan merupakan beberapa hal yang mempengaruhi minat konsumen dalam memilih produk Indonesia.
Potensi Ekspor UMKM Indonesia
Meskipun konsumen Indonesia lebih jarang membeli produk dari negara tetangga dibandingkan dengan konsumen negara lain di Asia Tenggara, hal ini menunjukkan bahwa produk Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang di pasar regional. Ini juga menjadi peluang besar bagi UMKM Indonesia untuk memperluas ekspor mereka.
Pemerintah sendiri telah menargetkan pertumbuhan ekspor UMKM sebesar 9,63 persen pada tahun 2026, dengan harapan mencapai 19,33 miliar dolar AS. Dengan adanya minat yang tinggi dari konsumen Asia Tenggara terhadap produk Indonesia, UMKM diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik untuk meningkatkan ekspor mereka.
Kesimpulan
Survei Suara UKM Negeri Vol. VI telah memberikan gambaran yang jelas mengenai minat konsumen Asia Tenggara terhadap produk Indonesia. Dengan tingginya preferensi belanja konsumen terhadap produk lokal, UMKM di Indonesia memiliki kesempatan besar untuk memperluas pasar dan meningkatkan ekspor mereka. Diharapkan dengan pemahaman yang lebih dalam mengenai kebutuhan pasar regional, UMKM dapat terus berkembang dan menghadirkan produk-produk unggulan Indonesia ke kancah internasional.