Berakhirnya Subsidi BBM Mulai Tahun 2027

Ide Investasi115 Dilihat

Luhut Binsar Pandjaitan dan Masa Depan Subsidi BBM di Indonesia

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sinyal yang menarik terkait masa depan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia. Menurutnya, dalam dua tahun ke depan atau 2027, tidak akan ada lagi subsidi BBM dan semua akan ditargetkan untuk memiliki satu harga. Ini merupakan langkah ambisius yang diharapkan bisa membawa perubahan positif bagi negara.

Visi Luhut Binsar Pandjaitan

Luhut Binsar Pandjaitan percaya bahwa subsidi di masa depan tidak boleh lagi berbasis pada komoditas, tetapi harus berbasis pada penerima manfaat seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook di Soehanna Hall, Jakarta Selatan, Luhut menyatakan, “Mungkin dalam waktu dua tahun kita bisa menuju ke satu harga, tidak ada lagi subsidi untuk barang, seperti BBM Solar atau apapun. Subsidi akan diberikan untuk orang-orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dialog dengan Presiden Prabowo Subianto

Luhut Binsar Pandjaitan juga telah menyampaikan visinya ini kepada Presiden Prabowo Subianto. Dengan langkah ini, pemerintah diharapkan dapat menghemat anggaran lagi hingga triliunan rupiah. “Jadi menurut saya itu lah yang terbaik sehingga kita bisa menghemat miliaran dolar lagi,” tuturnya.

Inovasi dalam Distribusi Subsidi Energi

Luhut juga menyebut bahwa distribusi subsidi energi akan diawasi dengan teknologi yang canggih. Dengan bantuan kecerdasan buatan (AI), Pertamina akan dapat mengidentifikasi dengan lebih baik siapa yang layak menerima subsidi dan siapa yang tidak. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penyaluran subsidi.

READ  Kapan Regulasi Subsidi Solar Dapat Diperbarui? Bahlil Memberikan Jawabannya

Skema Baru Subsidi BBM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa skema baru subsidi BBM masih dalam tahap finalisasi. Tinggal 1% lagi untuk skema ini dapat diterbitkan. Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah skema BLT, tetapi keputusan akhir masih menunggu persetujuan dari Presiden Prabowo.

Dengan langkah-langkah inovatif ini, diharapkan Indonesia dapat menuju ke arah yang lebih baik dalam mengelola subsidi BBM. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut.

(aid/ara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *