Bank Mega Syariah Mendukung Proyek LRT Jakarta Velodrome-Manggarai dengan Pembiayaan

Ide Investasi133 Dilihat

Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Proyek LRT Jakarta Velodrome Manggarai

Pada tanggal 19 Februari 2025, Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan modal kerja proyek kepada PT Len Railway Systems, anak usaha PT Len Industri (Persero). Pembiayaan ini merupakan bentuk dukungan Bank Mega Syariah terhadap pembangunan infrastruktur transportasi umum terintegrasi di Indonesia. Pembiayaan tersebut akan digunakan untuk mendanai proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1 B (Velodrome – Manggarai).

LRT Fase 1 B ini memiliki rentang jalur sepanjang 6,4 km dengan 5 stasiun, dan memiliki nilai proyek sebesar Rp 4,1 triliun. Proyek ini diharapkan selesai pada akhir tahun 2026. Sementara itu, LRT Fase 1A yang sudah beroperasi memiliki panjang 5,8 km dengan rute Pegangsaan dua – Velodrome.

Perjanjian kerjasama antara Bank Mega Syariah dan PT Len Railway Systems ditandatangani oleh Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo, dan Direktur Keuangan dan SDM PT Len Railway Systems, Megy Sismandany di Menara Mega Syariah, Jakarta. Kegiatan ini turut disaksikan oleh board of management dan jajaran terkait.

Dukungan Bank Mega Syariah terhadap pembangunan infrastruktur transportasi umum terintegrasi di Indonesia diharapkan dapat menciptakan potensi ekonomi yang besar. Transportasi umum yang terintegrasi akan memperkuat ekosistem bisnis dengan infrastruktur transportasi publik yang semakin baik.

Potensi di sektor komersial diperkirakan akan terus meningkat pada tahun 2025 seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur. Bank Mega Syariah optimis bahwa tren ini akan membuka lebih banyak peluang pembiayaan bagi sektor komersial, yang dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Hingga tahun 2024, pembiayaan komersial Bank Mega Syariah naik lebih dari 12% year on year (YoY). Pertumbuhan ini turut menopang total pembiayaan yang tumbuh lebih dari 10% atau mencapai Rp 7,7 triliun dari Rp 6,99 triliun pada tahun sebelumnya.

READ  Daftar Aset Anak Usaha Bermasalah di Jatim yang akan Diambil Alih oleh ID FOOD

Mayoritas pembiayaan komersial Bank Mega Syariah saat ini tersalurkan ke sektor pendidikan, konstruksi, dan industri pengolahan, masing-masing lebih dari 11%. Sektor pertambangan dan penggalian menerima lebih dari 8% dari total pembiayaan, sementara sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial berkontribusi lebih dari 7%. Pembiayaan untuk sektor transportasi masih berada di bawah 1%.

Yuwono Waluyo menyatakan bahwa masih banyak peluang yang dapat digarap dari segmen transportasi maupun segmen-segmen lainnya. Kemitraan strategis dengan PT. Len Railway Systems diharapkan dapat menjadi peluang strategis bagi Bank Mega Syariah untuk merambah pasar dan mendukung pertumbuhan pembiayaan di sektor transportasi.

Pertumbuhan pembiayaan di 2024 sejalan dengan naiknya dana pihak ketiga (DPK) sebesar 2,82% (YoY), dengan porsi dana murah mencapai 34,5%. Rasio net imbalan (NI) masih terjaga di posisi 4,05%, lebih baik dari tahun sebelumnya. Financing to deposit ratio (FDR) juga cukup baik di posisi 77%.

Fungsi intermediary yang berjalan dengan baik turut mendongkrak aset hingga Rp 16,04 triliun atau naik 10,15%. Selain itu, berkat kinerja bisnis yang solid, pada 2024 Bank Mega Syariah mencatatkan pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar 6,26% (YoY) menjadi Rp 332 miliar.

Bank Mega Syariah berhasil menjaga kualitas aset dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) tetap di bawah 1%, menunjukkan manajemen risiko yang kuat dan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pembiayaan.

Yuwono menegaskan bahwa Bank Mega Syariah terus mendorong pertumbuhan bisnis di tahun 2025 melalui sinergi pembiayaan untuk proyek strategis, pengembangan pembiayaan ritel dengan pengelolaan risiko yang baik, serta penguatan layanan kepada nasabah.

Dengan demikian, Bank Mega Syariah telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur transportasi umum terintegrasi di Indonesia dan berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui kemitraan strategis dan manajemen risiko yang baik, Bank Mega Syariah terus berupaya untuk memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sektor transportasi dan sektor komersial lainnya di tanah air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *