Pelepasan Ekspor Perdana 22 Ribu Produk UMKM RI ke Filipina
Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah melakukan pelepasan ekspor perdana sebanyak 22 ribu produk UMKM ke Filipina dengan nilai transaksi mencapai Rp 961 juta. Hal ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan ekspor produk UMKM Indonesia ke pasar internasional. Pelepasan ekspor perdana ini juga disaksikan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.
Produk yang diekspor mencakup berbagai jenis, mulai dari makanan, fesyen, hingga kerajinan. Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraza, menyatakan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan dan kolaborasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Dalam acara Konferensi Pers yang berlangsung di Jakarta Selatan, Helvi mengungkapkan, “Hari ini kita akan menyaksikan pelepasan ekspor pertama produk dari 22 UMKM ke Filipina. Kita minta nanti Pak Utusan Kursus Presiden untuk melepas situs ekspor yang mencakup produk makanan, fashion, dan kerajinan dengan total nilai transaksi sebesar Rp 961 juta atau mendekati Rp 1 miliar. Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari dukungan kolaborasi LPEI dalam pembiayaan pengiriman ekspor perdana ini.”
Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada UMKM dengan berbagai program, salah satunya adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 300 triliun. UMKM juga dilibatkan dalam program-program dari berbagai kementerian, seperti program UMKM Go Export dari Kementerian Perdagangan. Kolaborasi antar kementerian dan dukungan penuh dari pemerintah menjadi kunci kesuksesan dalam mengembangkan UMKM di Indonesia.
Pelepasan ekspor perdana ini juga merupakan hasil inisiasi dari program Kampus UMKM yang digagas oleh Kementerian UMKM. Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, menjelaskan bahwa kontainer yang berisi 22 produk UMKM ini akan mulai berjalan pada tanggal 22 Februari dengan durasi perjalanan selama 19 hari menuju Filipina. Dukungan pembiayaan pengiriman kontainer juga difasilitasi oleh LPEI.
Sektor fashion di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan banyaknya UKM yang aktif di sektor ini. Berdasarkan data BPS (2024), ekspor tekstil dan produk tekstil mengalami peningkatan yang signifikan. Kreativitas dan kualitas produk lokal menjadi keunggulan utama dari UMKM Indonesia yang berhasil menembus pasar internasional.
Dalam upaya meningkatkan kinerja ekspor di sektor fashion, 5 UMKM Indonesia telah berhasil menunjukkan kualitas produk lokal yang dapat bersaing di pasar global. Keunggulan produk lokal tidak hanya terletak pada kreativitas, tetapi juga pada kualitas dan inovasi yang mampu menarik minat pasar internasional.
Pelepasan ekspor perdana ini menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi UMKM Indonesia dalam mengembangkan potensi ekspor produk lokal ke pasar internasional. Dukungan penuh dari pemerintah dan kolaborasi antar lembaga terkait menjadi modal utama dalam memajukan UMKM di Indonesia.
Dengan potensi ekspor yang terus berkembang, UMKM di Indonesia memiliki peluang besar untuk bersaing di pasar global. Melalui inovasi, kreativitas, dan kualitas produk lokal, UMKM Indonesia dapat terus mengukir prestasi di kancah internasional. Pelepasan ekspor perdana ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan UMKM Indonesia menuju pasar global yang lebih luas dan beragam.
