Hal ini diungkapkan kepala SD Kristen Belakang Soya (Belso) B1, Adintje Hetharia kepada wartawan kemarin.
Menurut Hetharia, MoU ini dilakukan guna memperhatikan mutu belajar dan minat dari murid SD Kristen Belso B1.
"Penanda tanganan MoU ini sebagai perjanjian kerjasama, yang di sepakati untuk pengembangan minat dan bakat siswa ke depan," ucap Hetharia.
Di samping itu, Hetharia yang memiliki jiwa merangkul ini juga selalu memberi perhatian, dukungan, dan spirit terhadap minat bakat siswa - siswi SD Kristen Belso B1.
"Ini bentuk kepedulian kami, maka di laksanakan surat perjanjian kerjasama antara kepala sekolah Dasar Belso B1, Adintje Hetharia dengan SSBB yang di wakili oleh Amos Sipahelut dan di lakukan di kantor SD Kristen Belakang Soya B1," terangnya.
Selanjutnya, dalam MoU antara SD Kristen Belso B1 dengan SSBB ini turut membicarakan berbagai hal guna membantu siswa siswi SD Kristen Belso BI dalam memenuhi salah satu mata pelajaran PJOK.
Sebagaimana tertuang dalam perjanjian kerjasama itu, perwakilan SSBB, Amos Sipahelut berharap siswa mampu mengembangkan ketrampilan di bidang renang sehingga siap menghadapi bencana alam seperti Tsunami dan mampu melakukan penyelamatan terhadap dirinya sendiri saat banjir.
"Kami kedepannya akan membina siswa - siswi mahir bermain bola. Kami juga akan memberikan les privat Bahasa Belanda kepada siswa dan guru, untuk mempersiapkan guru dan siswa dalam berkompetisi menghadapi globalisasi di bidang Pendidikan," ujar Sipahelut.
Adapun kerja sama yang dilakukan oleh Hetharia dan Sipahelut adalah Los Privat Renang bagi kelas satu sampai kelas enam, kemudian pembinaan dan pelatihan untuk siswa - siswi SD Kristen Belso BI kelas satu sampai kelas enam dalam permainan sepak bola juga serta Les privat Bahasa belanda bagi guru dan siswa.
"Kerjasama ini untuk menjalankan semua kegiatan yang ada di SD Belso B1 demi kemajuan pendidikan para siswa-siswi kedepannya," tutupnya. (AJP)
0 komentar:
Post a Comment