Pesantren kilat ini akan di mulai dari tanggal 12 hingga 14 September 2022 dan berpusat di Auditorium Kampus Uniqbu.
Rektor Uniqbu, Muh Sehol dalam keterangannya mengatakan, pesantren kilat merupakan kegiatan akademik, yang tujuan utamanya membentuk pribadi muslim yang berakhlakul karimah, yang religius, serta memperkenalkan system pendidikan perguruan tinggi yang berlaku pada Uniqbu.
"Melalui pesantren kilat, para calon mahasiswa akan ditransformasi nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai ke-iqra-an dan nilai-nilai keagamaan, sebagai fondasi fundamental dalam membentuk kepribadian dan moralitas," kata Sehol, Senin (12/9/2022).
Memang, lanjut Sehol, untuk membentuk kepribadian dan moralitas dalam pesantren kilat yang limit waktunya sangat pendek ini, sungguh tidaklah signifikan.
Olehnya itu, dirinya mengutip penyataan Bapak Presiden Suharto bahwa pelaksanaan kegiatan semacam pesantren kilat ini, perlu ditingkatkan frekuensi dan kualitasnya.
Katanya, dalam pembentukan kepribadian dan moralitas, diperlukan pembiasaan dan kesadaran dalam mempraktekkan syariat, berupa ibadah, karena hakekat penciptaan seluruh manusia dan jin adalah untuk beribadah kepada Allah Subhana wata’ala.
"Kesadaran inilah yang akan melahirkan etos belajar dan etos kerja seorang mahasiswa yang smart, soleh, mandiri, amanah, rajin dan tawadhu. Bukan mahasiswa yang hanya hidup menghabis oksigen di muka bumi ini," jelasnya
Dirinya menjelaskan, tema kegiatan pesantren Kilat edisi tahun ajar 2022/2023 ini, menyoroti tentang “Generasi Berakhlakul Karimah demi Membangun Umat”.
Menurut Sehol, tujuan pelaksanaan kegiatan pesantren kilat adalah untuk membentuk kepribadian muslim yang berakhlakul karimah, religius, dan SMART sesuai dengan visi dan misi Uniqbu.
Di samping itu, selain untuk memperkenalkan sistem pendidikan dan akademik yang berlaku pada Uniqbu untuk diketahui oleh Maba,
Selanjutnya juga untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada Maba.
"Kami berharap pesantren kilat ini dapat membentuk pemahaman dan kesadaran dalam mengimplementasikan nilai-nilai agama pada mahasiswa baru, sehingga melahirkan pribadi muslim yang berakhlakul karimah, religius dan smart," harapnya. (Red)
0 komentar:
Post a Comment