Sebagai pemimpin di jajaran Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IX (Lantamal IX) Ambon, beliau selalu menjadi contoh dan suri tauladan bagi seluruh prajuritnya. Sosok yang tegas dan berwibawa serta bijaksana itupun menyimpan sebuah talenta seni.
Ambon City of Music yang menjadi julukan dari kota Ambon, ternyata melekat dalam hati sanubari seorang putra daerah Maluku Brigjen Said Latuconsina. Beliau pernah berpesan, "Pentingnya melestarikan nila-nilai budaya kita, karena gempuran budaya asing lewat kecanggihan teknologi yang ada sekarang, bisa saja membuat krisis karakter dan identitas serta integritas di kalangan generasi muda".
Pesan ini menjadi cambuk bagi generasi milenial saat ini, bahwa ditengah gempuran kebudayaan asing di era digital, jangan sampai meninggalkan budaya leluhur bangsa yang sudah mendarah daging di tanah air tercinta, Indonesia.
Sesaat sebelum rombongan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo transit di Ambon dan melanjutkan kunjungan kerjanya menuju Lampung, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina menyempatkan diri untuk menyapa dan bercengkrama dengan anak-anak yang tergabung dalam grup musik Moluccan Ukulele dari Maluku.
Penting bagi kita untuk melestarikan budaya nasional, "Saya bangga, alat musik tradisional Maluku bisa tampil saat penyambutan Presiden", tutur Danlantamal IX.
Tidak hanya menyapa, Brigjen Said Latuconsina juga memberikan semangat pada anak-anak yang akan tampil saat penyambutan orang nomer satu di Indonesia itu datang di Ambon.
Apresiasi tinggi diberikan Danlantamal IX kepada anak-anak grup musik Moluccan Ukulele setelah penampilan cemerlangnya saat penyambutan Presiden datang. Beliau juga mengajak grup musik itu untuk berpose bersama dengan Ketua Korcab IX DJA III Ny. Widiya Said Latuconsina.
"Kebudayaan ini harus terus kita jaga dan tanamkan kepada anak cucu kita, sehingga bisa tetap lestari", harap Brigjen Said Latuconsina. (Dispen Lantamal IX)
0 komentar:
Post a Comment