12 nelayan saat ini telah ditemukan dengan selamat oleh Basarnas dan nelayan desa Lektama, Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel pada Sabtu (09/7/2022) Pukul 14.00 WIT, dan mereka masih dirawat di Rumah Sakit dr. Salim Alkatiri - Namrole. Sedangkan 4 nelayan lainnya masih hilang hingga saat ini.
Menurut keterangan Kapolsek Namrole, AKP. Abednego Reimialy melalui pesan Whatsapp, Sabtu (9/7/2022) malam menjelaskan, Kapal yang memuat 15 nelayan dan seorang Kapten ini awalnya berlayar tujuan Jakarta.
Namun setelah berlayar pada Senin (27/6/22) Pukul 02.00 WIT, kapal tersebut dihantam ombak besar dan kapal pung mengalami kerusakan pada samping kiri kapal.
"Tanggal 27 Juni 2022 Pukul 02.00 WIT, kapal nelayan Intan Fortune yang digunakan oleh nelayan tersebut di hantam ombak besar tepatnya di bagian samping kiri kapal sehingga menyebabkan kebocoran pada bagian bodi kapal," ucap Kapolsek.
"Setelah 2 hari bertahan di atas kapal, Kapten kapal bersama 15 nelayan lainnya mengambil keputusan untuk berenang meninggalkan kapal, namun 4 orang yang belum di temukan memilih untuk berpencar dari 12 nelayan lainnya dengan menggunakan Gabus dan dayung," terang Kapolsek.
"Pada hari Sabtu tanggal 09 Juli 2022 Pukul 14.00 WIT, korban kapal tenggelam di temukan di perairan Buru Selatan oleh tim Basarnas dan salah satu nelayan Desa Lektama, selanjutnya korban tersebut di amankan di Rumah Sakit Dr. Salim Alkatiri Namrole," tambahnya.
Ia menjelaskan, kondisi korban saat ini ada 10 orang dalam keadaan sehat, dan dua orang belum sembuh total.
12 orang yang kondisinya selamat adalah Nikson Amalo (27) asal Kupang Rudi, Hartono (32) asal Tegal, Afran Budyanto (27) asal Tegal, Andika (28) asal Medan, M. Nurul Imron (43) asal Brebes, Rizqi (35) asal Tegal, Puranto, (39) asal Tegal, Riza Arifin (37) asal Tegal, Mushab (37) asal Pekalongan, Kapten Kapal, Sarifin Salam (56) asal Jakarta, dan Tri Abdul Rahman serta Imam Zubaidi yang belum pulih total.
Sedangkan untuk 4 korban yang belum di temukan adalah Rama, Jufri Lewalu, Yongki, dan Andreas Fangedae. (KT/01)
0 komentar:
Post a Comment