Bogor, Kompastimur.com
Kepala Diklat Reserse Lemdiklat Polri, Brigjen Pol Agus Nugraha SIK SH MH meresmikan Aplikasi E- Dikbang dan Aplikasi WSA Smart Presisi di ruang Aula Diklat Reserse Desa Mega Mendung Kecamatan Mega Mendung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, Jumat (10/09/2021).
Aplikasi E Dikbang ini merupakan bentuk Digital dari rangkaian sistem pendidikan yang ada di Diklat Reserse yang diantaranya mencakup bahan hanjar atau hanjar baik Dikbangspes Polri maupun PPNS dalam bentuk digital.
Selain itu, ada juga absensi personal, absensi jam pelajaran, registrasi bagi para peserta didik serta ujian online yang bertujuan untuk memudahkan dan mendigitalisasikan proses pendidikan baik Dikbangspes Polri maupun PPNS di Diklat Reserse Megamendung.
Kepala Diklat Reserse Lemdiklat Polri Brigjen Pol Agus Nugroho menyampaikan, Aplikasi WSA Smart atau Presisi adalah merupakan aplikasi yang dibuat dengan tujuan mendigitalisasi kegiatan dan proses Pendidikan Siswa Lemdiklat Polri, khususnya Serdik SIP Angkatan 50, dimana didalamnya terdapat beberapa fitur diantaranya:
1. Memuat Kumpulan Hanjar (Pendidikan)
2. Terdapat Biodata Siswa
3. Pelaporan Kegiatan
4. Absensi Serdik
5. Kumpulan Lagu Selama Pendidikan SIP 50 Batalyom VI DIKLAT Reserse.
"Selain itu, maksud dan tujuan dan pembuatan kedua Aplikasi ini yakni, merubah Mind Set Seorang Perwira Polri yang terbuka, dimana mungkin ada yang sebelumnya menganggap Inovasi adalah hal merepotkan menjadi justru akan memberikan kemudahan dalam masa pendidikan dan pada pelaksanaan kedinasan nanti dengan memanfaatkan teknologi," paparnya.
Lanjutnya, melalui aplikasi ini diharapkan Serdik dapat membiasakan diri menggunakan inovasi teknologi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di Diklat Reserse khususnya agar setelah lulus nanti terbiasa akan kehadiran inovasi teknologi di lingkungan kerjanya.
"Tidak lupa juga dalam pembuatan Aplikasi ini kami tetap memperhatikan Aspek Kesehatan, dalam membantu penerapan Protokol Kesehatan yaitu untuk mengurangi kontak fisik secara langsung di masa Pandemi Covid-19," pungkasnya. (KT-Rls/IM)
0 komentar:
Post a Comment