• Headline News


    Thursday, August 19, 2021

    Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Dibawa Jembatan Merah Putih

     


    Ambon, Kompastimur.com

    Keluarga dari Firman La Tole (22), warga RT 22/RW 09, Depan Asrama Haji, Desa Waeheru, Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Kota Ambon, Provinsi Maluku yang ditemukan tewas, Kamis pagi (19/08/2021) di bawa Jembatan Merah Putih menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.


    Uty, kakak perempuan La Tole kepada media ini, Kamis (19/08) mengaku pihak keluarganya menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korba yang merupakan adiknya.


    "Kami tidak mau jenazah korban diotopsi lagi, kami tidak mau almarhum disakiti lagi," kata Uty.


    Menurut Uty, pihaknya bersama keluarga sudah pasrah kepada Allah SAW. Apakah, korban meninggal karena bunuh diri, atau terjatuh ataukah dibunuh.


    "Keluarga hanya menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SAW. Seandainya korban dibunuh, biarlah Allah SAW yang berurusan dengan si pelaku," ucapnya pasrah.


    Olehnya itu, pihak keluarga pun langsung mengambil jenazah korban di RS Bhayangkara Tantui Ambon untuk dibawa ke kediaman korban di Desa Waeheru guna dimakamkan.


    Sebelumnya, Uty mengaku, pihaknya Jenazah korban ditemukan telah meninggal dibawa Jembatan Merah Putih, Kamis pagi.


    Selanjutnya korban dievakuasi oleh anggota Polsek Teluk Ambon dan Basarnas.


    "Kami baru dapat berita pukul 09.45 WIT dan langsung mendatangi RS Bhayangkara Tantui untuk mengecek kebenaran informasi itu dan memang benar itu Adik saya," kata Uty.


    Menurut Uty, pihaknya memang agak bingung dengan penyebab kematian korban tersebut, tetapi pihak keluarga telah sepakat untuk mengiklankan kematian korban tersebut. (KT-11)


    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Dibawa Jembatan Merah Putih Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top