• Headline News


    Friday, July 31, 2020

    Garda Demo di KPK: Bupati Bursel Harus Jadi Tersangka


    Jakarta, Kompastimur.com
    Gerakan Pemuda (Garda) Buru Selatan (Bursel) kembali menggelar aksi demo di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI setelah sebelumnya turut melakukan demo guna mendesak KPK untuk segera menetapkan Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulisa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi gratifikasi yang sedang ditangani oleh lembaga tersebut.

    Dalam aksinya itu, pendemo yang dikoordinir oleh Hamis Souwakil selaku Korlap tiba di depan Kantor KPK pukul 15.00 WIT menggunakan mobil serta membawa pengeras suara dan menderah merah putih, mereka turut pula membawa spanduk bergambar Tagop Sudarsono Soulisa disertai tulisan tiga poin tuntutan, yakni: Satu, Mendesak KPK RI usut tuntas kasus skandal gratifikasi di Buru Selatan;

    Kedua, Mendesak KPK RI segera keluarkan Sprindik terhadap Tagop Sudarsono Soulisa (Bupati Buru Selatan);

    Ketiga, KPK RI segera tetapkan status hukum Tagop Sudarsono Soulisa sebagai tersangka.

    Tak hanya itu, mereka turut membawa pamlet bergambar Tagop Sudarsono Soulisa bertaring dengan tulisan "KPK Segera Tersangkakan Tagop S Soulissa".

    Hamis Souwakil kepada media ini melalui telepon seluler mengaku aksi demo yang dilakukan sebagai bentuk sikap pihaknya yang tetap konsisten mendukung KPK menuntaskan kasus gratifikasi di Bursel yang sebelumnya sudah di periksa KPK pada beberapa pekan lalu.

    “Kami GARDA Bursel Jakarta mendesak KPK untuk menaikan status hukum atas kasus dugaan Gratifikasi yang dilakukan Bupati aktif saat ini Pak Tagop Sudarsono Soulissa," kata Hamis, Kamis (09/07).

    Hamis berjanji akan terus mendatangi KPK untuk mendukung KPK menetapkan status hukum atas dugaan keterlibatan Bupati Bursel dalam skandal Gratifikasi hingga tuntas.

    “Kami berjanji akan terus mendatangi KPK untuk mendukung langkah hukum yang dilakukan KPK. Dugaan keterlibatan Tagop dalam kasus skandal Gratifikasi yang saat ini ditangani KPK RI harus diusut tuntas,” ucap Hamis.

    Sedangkan Rahmat Mony Ketua Tim Hukum Garda Bursel Jakarta menyatakan pihaknya sangat disambut baik oleh pihak KPK untuk menuntaskan kasus gratifikasi tersebut. Pasalnya KPK akan segera menetapkan status hukum yang dialamatkan kepada Tagop.

    “Hasil audensi kami yang mewakili teman-teman Garda Bursel Jakarta di dalam KPK bahwa, KPK secara tegas akan segera menaikan status hukum Tagop dari penyelidikan ke tahap Penyidikan atas kasus skandal Gratifikasi di Bursel dan akan diumumkan secara nasional," terang Rahmat.

    Dalam aksi demo itu, sejumlah orator turut ambil bagian dalam orasi kurang lebih 1 jam mendesak agar KPK segera menetapkan Tagop Sudarsono Soulisa sebagai tersangka.

    Abdul Hamid Souwakil mengatakan demo yang dilakukan untuk mendesak KPK segera menetapkan status hukum Tagop dalam kasus Gratifikasi.

    "KPK harus bisa memutuskan bahwa status Bapak Tagop Sudarsono Soulisa selaku Bupati Buru Selatan, status hukumnya harus jelas, bisa diputuskan. Karena persoalan ini sangat jelas membuat masyarakat Bursel semua bertanya-tanya, jangan sampai kita hidup dalam kondisi yang dilematis," teriaknya.

    Ia mengaku demonstrasi yang dilakukan pihaknya tidak ditunggangi oleh siapa pun.

    "Langkah kita ini bukan ditunggangi oleh kelompok tertentu. Kita tidak ingin negeri kita menjadi negeri yang korup karena negeri kita adalah negeri adat," ucapnya.

    Ia menghimbau rekan-rekannya untuk tidak usah takut selama berdiri disini untuk menyuarakan kebenaran.

    Ia menegaskan bahwa semua orang di hadapan hukum sama dan tak ada yang kebal hukum. Sehingga pihaknya yakin KPK akan bekerja maksimal dalam penanganan kasus ini dan keadilan dapat benar-benar ditegakkan.

    Sedangkan Abdul Karim Souwakil alias Bonu, penyanyi asal Bursel dalam orasinya turut menyanyikan mars Garda.

    "Bersama garda kita berjuang, berjuang, bergerak maju untuk perubahan, perubahan, singkirkan penghalang, robohkan pembatas, untuk Buru Selatan jaya. singkirkan penghalang, robohkan pembatas, untuk Buru Selatan jaya," lantunnya sambil diikuti pendemo lainnya.

    Tak hanya itu, iapun turut menyanyikan yel-yel demo tersebut.

    "Tangkap-tangkap segera,  KPK tangkap Pak Tagop saja. Tangkap-tangkap segera, KPK tangkap Pak Tagop saja. Tangkap-tangkap segera, KPK tangkap Pak Tagop saja," teriaknya bersama para pendemo lainnya.

    Sedangkan seorang orator lainnya turut mendesak agar KPK segera memanggil dan memeriksa Tagop.

    "Kami menegaskan kepada KPK, KPK dan KPK untuk segera memanggil beliau. Saya yakin sungguh kedua kalinya dipanggil dan keluar dari pintu itu maka udah ditetapkan sebagai tersangka," katanya disambut teriakan betul oleh pendemo lainnya.

    Kendati Tagop cukup pede tidak akan jadi tersangka, Maju yakin tak ada yang kebal hukum di negara ini.

    "Tagop kemarin malam katakan kepada orang-orangnya bahwa dia kebal hukum, dia tidak sadar orang yang memiliki pengaruh di republik ini, yang memimpin partai politik, yang sebagai ketua DPR RI ditetapkan sebagai tersangka bos," paparnya.

    Ia yakin KPK serius menangani kasus yang diduga kuat melibatkan Tagop tersebut.

    "Karena kemarin informasi yang disampaikan oleh teman-teman di dalam Komisi Pemberantasan Korupsi itu jelas bahwa kasus ini dalam tahapan penyelidikan. Maka ketika orang main dengan logika hukum, akan paham," paparnya.

    Sementara itu, setelah berorasi kurang lebih 1 jam. Mereka langsung membubarkan diri secara damai sambil berjanji akan mendatangi KPK dengan aksi-aksi demo berikutnya. (KT-01)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Garda Demo di KPK: Bupati Bursel Harus Jadi Tersangka Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top