SBT, Kompastimur.com
Pengelolaan Dana Desa di Negeri Affa Kecamatan Wakate diduga bermasalah alias ada dugaan aroma korupsinya. Hal ini diungkapkan oleh salah satu Pemuda Effa, Salim Rumakefing pada, Sabtu (13/06/2020) via telpon selulernya.
Rumakefing menjelaskan, Dana Desa 2018 dialokasikan Rp. 400.000.000 lebih untuk pembelanjaan material semen, seng, paku, seng guling. Namun menurutnya, barang-barang tersebut sampai saat ini tidak ada dilapangan
"Sampai sekarang bentuk fisik dilapangan nihil," ungkap Rumakefing.
Ditambahkan, selain dana Desa tahun 2018, hal yang sama juga terjadi pada dana Desa tahun Anggaran 2019. Dimana pihak Desa kembali mengalokasikan Anggaran untuk membangun 12 Rumah warga serta pemasangan Instalasi Listrik, tetapi sampai saat ini belum direalisasikan oleh pihak Desa.
Selain itu, pada tahun yang sama, ada alokasi anggaran untuk PAUD, namun diduga kuat sebagian anggaran telah digunakan oleh Kepala Desa.
"Untuk membangun 12 rumah warga dan memasang instalasi listrik disemua rumah warga desa effa tetapi sampai saat ini belum ada realisasi sama sekali.Belum ada pembangunan bahkan bahan material saja belum," pungkasnya.
Menyikapi hal tersebut, Rumakefing telah siap untuk melaporkan secara resmi Kepala Desa yang diketahui bernama, Ahmad Sugit Rumakefing ke aparat penegak Hukum, sehingga kasus dugaan korupsi Dana Desa yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa ini segera diproses secara Hukum
"Kami sudah menyiapkan laporan terkait dengan dugaan penyalagunaan anggaran Desa Ratusan juta rupiah Pada tahun Anggaran 2018 dan 2019. Semua bukti telah Kami rampung dalam waktu dekat Kami Akan jumpa ke Kejari dan Polres SBT," tutup Rumakefing. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment