Bula, Kompastimur.com
Dalam rangka
memperingati World Pharmachist Day atau hari apoteker sedunia yang jatuh pada
tanggal 25 September 2019 sejumlah apoteker yang tergabung dalam Ikatan
Apoteker Indonesia Pengurus Cabang Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menggelar kegiatan edukasi siswa
tentang pengenalan obat di SD Negeri 4 Bula SBT dengan program Apoteker
Cilik/Apocil WPD 2019.
Kegiatan edukasi
yang di laksanakan di dalam ruangan kelas, Sabtu (12/09) mengusung tema “Bersama Apoteker
Mengenali Obat Sejak Usia Dini" dan berlangsung dari jam 10.00 WIT hingga
13.00 WIT dan di hadiri oleh 55 siswa SDN 4 Bula dari berbagai kelas sperti
kelas 5 dan 6 serta sejumlah dewan guru yang juga ikut mendampingi siswanya
dalam kelas secara langsung selama kegiatan berjalan.
Pantauan media ini,
terlihat seluruh siswa sangat antusias dan bersemangat mengikuti tahapan demi
tahapan kegiatan yang terdiri dari game edukasi, pemberian materi tentang
pengenalan obat dan kuis evaluasi berhadiah.
Joesna Lesoin selaku
Kepala Sekolah SDN 4 Bula yang juga turut hadir dalam kegiatan ini merasa sangat
bersyukur dan berterimakasih atas kegiatan yang di laksankan di sekolahnya. Ia
berharap kegiatan positif seperti ini juga bisa di lakukan IAI SBT di Sekolah
Dasar lainnya agar anak-anak peserta didik
mendapatkan pemahaman yang sama seperti yang di dapatkan oleh siswa siswanya.
“Saya sangat
mengapresiasi positif kegiatan edukasi yang di lakukan rekan-rekan apoteker SBT
pada hari ini. Alhamdulillah tadi kita sudah lihat sama-sama ya semua siswa
begitu semangat dan terlihat asyik mengikuti kegiatannya sampai selesai. Memang
kalau saya perhatikan selain sajian materi dan cara penyampaiannya mudah di
mengerti oleh siswa karena menggunakan perangkat belajar ada juga game edukasi
dan kuis berhadiah yang membuat mereka
semakin bersemangat," tutur Lesoin.
“Secara pribadi
saya bangga kepada teman teman IAI SBT
atas sumbangsih keilmuannya pada hari ini, saya berharap kegiatan ini
tidak berhenti sampai disini akan tetapi ada kegiatan yang sama atau serupa
yang di lakukan di sekolah sekolah lain agar siswa-siswa mereka mendapatkan
edukasi yang sama. Pendidikan merupakan upaya sadar untuk mencerdaskan anak
bangsa, ini tentu penting sekali apalagi diajarkan sejak dini dimana usia
inilah kemampuan menyerap peserta didik sangat tinggi,” tambahnya.
Pada kesempatan
yang sama ketua Ikatan Apoteker Indonesia pimpinan cabang SBT, Rasna S.Si A.Pt menjelaskan
jika kegiatan ini bukan saja di lakukan oleh IAI SBT tapi hampir di seluruh Indonesia.
Semua IAI masing
masing menyelanggarakan kegiatan serupa dengan tema, isi kegiatan dan waktu
yang sama sesuai instruksi sebagaiman surat keputusan tertanggal 04 september
2019 dari IAI pusat tentang peringatan World Pharmachist Day 2019 beserta juknis
kegiatannya.
"Kegiatan
hari ini kami laksanakan serempak di
seluruh Indonesia dengan tema, isi kegiatan dan waktu yang sama.
Terkecuali ada beberapa daerah yang memang mendapat pengecualian karena
beberapa alasan", tutur Rasna.
Lebih jauh Rasna
menjelaskan Tanggal 25 September dipilih sebagai Hari Apoteker Sedunia karena
pada tanggal ini FIP terbentuk, tepatnya pada 25 September 1912. Hari apoteker
sedunia diciptakan oleh Dewan Federasi Farmasi Internasional (FIP) World
Congress of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences yang diadakan di Istanbul,
Turki pada 2009 dengan tujuan utama peringatan ini adalah untuk mendorong
peran dan kegiatan apoteker dalam meningkatkan kesehatan di setiap belahan
dunia.
Di Indonesia,
apoteker diwadahi dalam Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) yang menjadi
satu-satunya organisasi profesi kefarmasian di Indonesia yang ditetapkan dengan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 41846/KMB/121 tertanggal 16 September
1965.
“Di Kabupaten SBT,
kita baru terbentuk Agustus 2019 kemarin dan alhamdulillah meski belum di
kukuhkan secara resmi karena memang sempat terkendala karena gempa yang terjadi
di kota Ambon tanggal 26 September 2019 yang dengan sendirinya membuat jadwal
pengukuhan terpaksa harus di mundurkan,” jelasnya.
Kendati demikian,
lanjutnya, semangat dan respek rekan-rekan IAI SBT terhadap WPD 2019 pada hari
ini sangat tinggi apalagi ini perdana dan hanya dengan persiapan waktu yang
singkat serta pendanaan seadanya dari iuran anggota kegiatan mulia ini bisa di jalankan.
Terimakasih tak
terhungga atas kerjasamanya, begitupun terimakasih yang sama kepada segenap
guru dan kepala sekolah SDN 4 Bula yang telah dengan setulus hati mendukung dan
membantu pelaksanaan kegiatan Apocil WPD 2019. Semoga kegiatan memberi
sumbangsih sebagai upaya menyehatkan dan mencerdaskan generasi bangsa. Tak lupa
mohon doanya juga semoga ApotekerCilik WPD 2019 bisa tercatat sebagai di rekor
MURI sebagai rekor edukasi obat kepada siswa sekolah dasar terbanyak,”
tandasnya. (KT/ AW)
0 komentar:
Post a Comment