Tana Toraja, kompastimur.com
Jaksa Masuk Sekolah(JMS) terus menerus dilakukan dengan memberikan penerangan hukum dan penyuluhan hukum, mencegah dini bahaya korupsi dan bahaya narkotika yang berlangsung pada hari Rabu (30/10) di Ruangan Aula SMP Negeri 5 Makale.
Kepala Kejaksaan Negeri Tana Toraja, Jefri P. Makapedua dalam kegiatan JMS tersebut memberikan pengetahuan tentang bahaya korupsi, bahaya narkoba dan tugas fungsi jaksa.
Kegiatan tersebut diharapkan bisa memotivasi siswa dan menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkotika.
Kasi Intel Kejari, Ariel D. Pasangkin dalam pematerinya menjelaskan tentang bagaimana menambah ilmu pengetahuan para siswa-siswi mengenai berbagai macam peraturan perundang-undangan terutama mengenai bahaya Narkotika dan sanksi hukumnya bagi pengedar maupun pengguna.
Lebih lanjut, Ariel mengatakan bahwa siswa SMP merupakan generasi muda yang harus mendapatkan perhatian khusus untuk meraih cita-cita.
Disamping itu, Kasupsi Pra Penuntutan Tindak Pidana Umum, Amanat memberikan materi tentang pengenalan terhadap Lembaga Kejaksaan Republik Indonesia, Undang-Undang perlindungan anak dan lain-lain yang selama ini tidak pernah didapatkan oleh siswa siswi dibangku sekolah.
Benyamin Battong selaku Kepala SMP Negeri 5 Makale sangat mengapresiasi kedatangan langsung Kejari ke sekolah untuk memberi arahan serta pemahaman kepada siswa siswi.
"Saya sangat mensupport kegiatan JMS ini terutama untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba dan adanya pengenalan dini tentang seksual dan juga korupsi," ujar Benyamin.
"Memang kami di tingkat SMP ini rentan sekali terjadi kejahatan karena diusia siswa siswi ini beranjak pada tahap peralihan yang perlu pendidikan pendampingan maksimal", tambahnya. (KT/Febry)
0 komentar:
Post a Comment