• Headline News


    Sunday, September 1, 2019

    Mengamuk Dengan Parang, Warga Negeri Lima Digebuk Massa


    Namlea, Kompastimur.com 
    Nasib apes menimpa Dahlan (31). Lelaki paruh baya yang mengaku dari Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah ini diamankan dan sempat dipukuli massa karena mengamuk dengan parang.

    Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Zulkifli kepada wartawan, Sabtu sore (31/8), membenarkan kejadian tersebut.

    "Untuk sementara yang bersangkutan ada diamankan di Polsek Namlea. Barang bukti parang juga telah diamankan," benarkan Ipda Zulkifli.

    Di hadapan polisi, Dahlan mengaku marganya Uluputty. Sebelumnya, ia juga berbelit-belit menyebut nama dan marga serta asal kampungnya.

    Karena mengaku asal negeri lima dan mencatut marga Uluputty, pada Sabtu malam sejumlah keluarga Uluputty yang berdomisili di Namlea sempat mendatangi Polsek dan berusaha mengenali pelaku.

    Disitu baru terungkap, ternyata Dahlan hanya mengaku dirinya marga Uluputty.
    Walau akhirnya mengakui dirinya bukan marga Uluputty, Dahlan tetap mengaku dari Negeri Lima.
    Konon katanya, ia sudah lama tinggal di Wamsisi, Kabupaten Bursel dan telah kawin di sana.

    Saat dikorek informasi darinya, Dahlan berujar kalau dia datang  ke Namlea untuk menambang di gunung botak yang sedang ditutup pemerintah.

    Sementara itu, informasi yang berhasil dikumpulkan lebih jauh menyebutkan, pada pukul  12.15 Wit, telah terjadi keribut yang menggunakan senjata tajam berupa parang di Desa Namlea, Kecamatan Namlea Kabupaten Buru.

    Penjual Soto Bandung di depan Penginapan Haider, Ibu Rodia, menceritakan, sekitar Pkl 12.15 Wit  di Warung Soto miliknya, pelaku yang tidak diketahui identitasnya itu masuk dan pesan makanan. Kondisinya terlihat seperti orang yang sedang mabuk.

    Pada saat itu ada beberapa pengunjung yang juga sedang makan sambil bercerita. Ada juga yang makan sambil berkomunikasi dengan hp.

    Pelaku tiba-tiba menegur pengunjung yang sedang makan ini dengan mengeluarkan kalimat, "Weii, kalau makan jang baribot."

    Namun pengunjung tidak menggubrisnya. Sedangkan pelaku terlihat mengambil alat pemukul es dan dimasukan ke dalam baju kaos merah.

    Ada beberapa kali dengan kasar ia menegur pengujung yang sedang makan. Namun tetap tidak dihiraukan, sehingga pelaku berlalu dan sempat melontarkan pesan ancaman, "Tunggu Beta bale."
    Selang beberapa waktu kemudian, pelaku kembali dengan membawa sebilah parang.

    Ia mengamuk dan mengancam banyak orang, sehingga warga yang menyaksikan kejadian ini ikut menjadi muak dan marah.

    Akhirnya ada beberapa warga yang balik mengejar pelaku untuk merampas parangnya yang dibawanya. Pelaku yang tadinya garang kini berbalik ketakutan hingga lari tunggang langgang.

    Terjadi aksi kejar-kejaran yang seruh di dalam kota Namlea lama mulai dari depan toko Lili, pelabuhan kecil, terus menuju kampung buru, ke depan kantor KUA, balik menuju depan Puskesmas.

    Di sana akhirnya ada beberapa warga yang mampu menangkap dan merampas parang. Dan beberapa warga yang jengkel, sempat melayangkan beberapa pukulan di wajahnya.

    Polisi yang ada di TKP juga bertindak sigap, sehingga pelaku cepat diamankan dari kemarahan warga.

    Pelaku kemudian dibawa ke Polsek Namlea bersama barang bukti parang.

    Kepada polisi, pelaku sempat berbelit-belit. Ia beberapa kali menyebut nama palsu dan kampung tempatnya berasal. Ada beberapa desa di Pulau Haruku yang diakui sebagai tempat asalnya.

    Saat ini pelaku masih ditahan di Polsek Namlea dan masih dalam kondisi mabuk. (KT/10)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Mengamuk Dengan Parang, Warga Negeri Lima Digebuk Massa Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top