Kadis PPR Aru Janji Bangun 50 Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Dobo, Kompastimur.com

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Rakyat (PPR) Kabupaten Kepulauan Aru Umar Rully Lonjo akan membangun 50 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang berlokasi di Kawasan Perumahan Rakyat.

" Kita akan membangun 50 Unit Rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan juga ASN yang berpendapatan rendah," demikian disampaikan Lonjo Kepada media ini diruang kerjanya, Jumat (01/02).

Dikatakan, pembangunan 50 rumah ini merupakan tambahan dari 50 rumah yang telah dibangun sebelumnya pada tahun 2018.

"Selain 50 Unit Rumah yang telah dibangun pada tahun 2018 lalu, akan ada lagi penambahan 50 Unit Rumah yang dibangun ditempat yang sama yaitu dikawasan perumahan Rakyat," tutur Londjo.

Saat ini, lanjutnya, dirinya sedang melakukan koordinasi dengan Menteri PUPR Republik Indonesia untuk turun di kepulauan Aru dalam rangka meresmikan 50 Rumah Khusus yang telah dibangun tahun 2018 lalu.

" Kami sudah menyurati tinggal ada jawaban, apakah kita ketemu Dengan Bapak Menteri atau dengan Dirjen," kata Londjo.

Untuk 50 unit Rumah yang telah dibangun sebelumnya telah selesai dikerjakan dan siap ditempati oleh masyarakat yang telah mendaftar untuk menempati rumah tersebut termasuk diperuntukkan oleh Rumah singgah Desa.

"Kami berusaha untuk bulan Februari ini supaya secepatnya Diresmikan," ujar Londjo.

Terkait lokasi pembangunan, menurut Lonjo, kawasan tersebut wilayahnya sangat strategis karena telah ada fasilitas kesehatan dalam hal ini Puskesmas dan pendidikan hanya tinggal menambah kawasan ekonomi masyarakat yaitu membangun pasar.

"Semua fasilitas ada hanya pasar saja yang tinggal dilengkapi," terangnya.

Mantan kepala dinas Nakertrans ini menambahkan selain dikawasan Perumahan Rakyat direncanakan membangun rumah susun dalam hal ini BTN yang berlokasi di Desa Durjela karena lahan tersebut telah disiapkan untuk Gren Desain pembangunan dimana DP 1% merupakan setor awal untuk mendapatkan rumah tersebut dari total harga rumah Rp.145.000.000 sehingga setor Awal hanya Rp.14.000.000 dengan harapan semua anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat dapat dikelola dengan baik sehingga dapat diperuntukkan untuk kesejahteraan masyarakat. (KT/DW)