SBT, Komapstimur.com
Proses seleksi KPU Kabupaten/kota zona 1 yang terdiri dari Kabupaten Buru, Maluku Tengah, SBB, SBT, Muluku Tenggara dan Maluku Tenggara Barat diduga masuk Angin.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua EK-LMND SBT, Ikbal Wattimena, Jumat (14/12/2018) di Bula.
Wattimena menjelaskan, proses seleksi KPU dalam wilayah Provinsi Maluku, khususnya zona 1 terdapat kejanggalan dari proses awal, karena terdapat salah satu calon yang digugurkan saat memasuki ruangan CAT, padahal yang bersangkutan dinyatakan lolos seleksi berkas. Untuk itu pihaknya dari awal telah meragukan proses tersebut.
" Dari awal sudah amburadul sehingga akhirnya juga pasti amburadul," kata Wattimena.
Selain itu, berdasarkan hasil investigasi, pihaknya menemukan ada peserta calon Anggota KPU Kabupaten/Kota saat pemeriksaan Kesehatan tidak bisa menyebutkan angka yang telah ditunjuk oleh petugas pada saat pemeriksaan kesehatan (Kesehatan Mata), namun tetap masih lolos dalam pengumuman kesehatan dan wawancara yang diumumkan oleh tim seleksi.
Dirinya menegaskan, mestinya tim seleksi harus profesional dan objektif dalam setiap tahapan sehingga kedepannya bisa melahirkan penyelenggaran yang bersih dan berintegritas.
"Mata rabun ini kan rawan tetapi kok masih dinyatakan lulus.dasarnya apa?," tanya Wattimena.
Selain itu, Wattimena menambahkan, untuk komisioner KPU aktif yang kembali mengikuti seleksi, mestinya tim seleksi yang lahir dari Akademisi ini mestinya memperhatikan segala bentuk ketentuan yang telah ditentukan seperti yang termaktub dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, seperti pada bagian ke Empat pasal 21, ayat 2 telah menjelaskan bahwa, dalam hal calon anggota KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota seorang petahana, tim seleksi
memperhatikan rekam jejak dan kinerja selama menjadi anggota KPU.
" Herannya, itu tidak lagi dilihat dan dicermati oleh tim seleksi, apalagi KPU SBT yang pernah dijatuhi sangsi dari DKPP, walaupun sifatnya teguran namun itu menjadi catatan buat timsel," tegasnya.
Jika kondisi ini dibiarkan, dirinya memastikan, para komisioner KPU Kabupaten/Kota yang terpilih pasti bersentuhan dengan kepentingan elit politik. Mestinya Timsel harus harus berani terhindar dari interest kepentingan para elit. Untuk itu, pihaknya akan menyurati secara resmi KPU RI terkait dengan persoalan-persoalan yang telah ditemui dalam proses seleksi ini.
"Kami akan membuat surat yang ditujukan kepada KPU RI terkait masalah-masalah yang ditemuinya ini," paparnya. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment