• Headline News


    Sunday, September 2, 2018

    Perempuan Kei Simbol Adat yang di Lecehkan di Negeri "Ber"Adat



    Tual, Kompastimur.com
    Sejumlah Aktivis Perempuan di Kota Tual dan Maluku Tenggara menggelar aksi simpati, menyikapi maraknya kasus pemerkosaan hingga pembunuhan terhadap Anak dan perempuan, kasus terbaru ditemukan Mayat M.J (16 tahun) Siswi salah satu SMA di Kota Tual yang menjadi korban Pemerkosaan dan Pembunuhan.  

    Sebagai simbol dalam tatanan masyarakat Kepulauan Kei di bagian Tenggara Provinsi Maluku, Perempuan merupakan bagian penting yang wajib dilindungi harkat dan martabat sebagai mana ungkapan perempuan dan batas tanah merupakan harga diri Masyarakat Evav.

    Aksi Solidaritas dari Kohati Cabang Tual, Korpri PMII Cabang Tual dan Perempuan Bangsa Kota Tual, mendesak semua pihak agar menjunjung tinggi Perempuan di Kepulauan Kei.

    "Kami menggelar aksi dalam bentuk Teater dan juga aksi damai, sebagai bentuk simpati terhadap korban dan pesan moral kepada semua pihak agar menjaga Perempuan di Tanah Kei yang diklaim sebagai Negeri yang menjunjung tinggi adat," kata Ketua Solidaritas Perempuan Bangsa Kota Tual Erni Ngabalin saat dihubungi media ini, Sabtu (1/9).


    Erni mengatakan, aksi yang digelar (29/8) juga mendorong penegak hukum agar bekerja profesional dan memberi hukuman yang setimpal kepada pelaku yang tega menodai korban serta membunuh dengan tidak berperikemanusiaan. 


    "Kita punya Daerah ini di klaim menjunjung tinggi Perempuan, tetapi dengan adanya kasus ini menjadi tamparan bahwa perempuan Kei sebagai simbol adat yang di lecehkan di Negeri ber"Adat”, kedepan menjadi ancaman jika tidak disikapi dengan serius," tegas Erni Ngabalin. 


    Dalam aksi yang digelar aktivis Perempuan itu juga, menyertakan 3 poin pernyataan sikap diantaranya Poin satu (1). Pihaknya berharap Kapolres Maluku Tenggara agar serius menegakan hukum yang adil kepada pelaku, Perempuan Kei akan terus mengawal kasus ini, Poin dua (2) Perempuan Bangsa dan Korpri PMII mendesak Pemerintah Daerah, pemangku adat dan tokoh masyarakat agar memberi perhatian khusus terhadap masalah kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Tanah Kei.

    "Poin tiga pernyataan sikap ini, kami mendesak Pemerintah dan DPRD Kota Tual serta Pemkab dan DPRD Maluku Tenggara agar membuat peraturan Daerah yang melindungi kaum perempuan di Tanah Kei," kata Erni. 


    Ia juga mengatakan selain aksi yang digelar, mereka sebelumnya melakukan audence dengan Kapolres Maluku Tenggara dan DPRD Kota Tual, aksi ini kata Erni akan terus digalang demi mendapatkan keadilan kepada Korban dan keluarganya serta kaum Perempuan di Maluku Tenggara dan Kota Tual. (KT-ARA)


    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Perempuan Kei Simbol Adat yang di Lecehkan di Negeri "Ber"Adat Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top