• Headline News


    Saturday, July 21, 2018

    “Anggota DPR RI Asal Maluku Tak Efektif” Statement Fahri Di Bantah Mercy



    Ambon, Kompastimur.com  
    Politisi PDI Perjuangan yang juga Anggota DPR RI, Mercy Barends membantah pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah yang dikeluarkan dalam sesi diskusi yang berlangsung di Swissbell Hotel, Kota Ambon Rabu (18/7) lalu.

    Dimana pernyataan yang dilontarkan Fahri tentang ketidaktahuan dirinya tentang masalah Maluku yaitu Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan RUU Provinsi Kepulauan dan menjustis anggota DPR asal Maluku tidak efektif.

    “Saya baru dengar masalah Maluku Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan RUU Provinsi Kepulauan di ruangan ini. Di DPR RI saya tidak pernah mendengarnya, Anggota DPR RI asal Maluku tidak efektif. Demikian yang disampaikan Fahri Hamzah.

    Mercy sebagai anggota DPR RI yang selama ini terus memperjuangkan berbagai persoalan Maluku termasuk isu LIN dan RUU Provinsi Kepulauan, menegaskan sungguh sangat disayangkan statement tersebut bisa dikeluarkan oleh Wakil Ketua DPR RI, Fahry Hamzah.

    Fahri Hamzah menurut Mercy, telah menelanjangi dirinya sendiri dengan nyata mengakui ketidaktahuannya soal kedua isu tersebut. Padahal beliau (Fahri) sendiri berasal dari dapil NTB yang juga salah satu dari 8 provinsi kepulauan di Indonesia dan telah menjabat sebagai anggota DPR RI 3 periode.

    “Kesimpulan saya, beliau tidak punya atensi apalagi memberi perhatian mendalam dan serius terhadap lolosnya RUU Provinsi Kepulauan yang sekarang berubah judulnya menjadi RUU Daerah Kepulauan,” ujar Mercy, Sabtu (20/7) kemarin.

    Sejak era Alex Litaay yang saat itu menjabat sebagai Ketua Pansus RUU Provinsi Kepulauan, perjuangan meloloskan RUU tersebut sangat alot. Namun, karena tidak berhasil lolos, maka tanggung jawab itu kemudian dteruskan oleh pihaknya sebagai anggota DPR dan DPD RI di periode saat ini.

    Namun sayangnya, ditengah perjuangan untuk meloloskan RUU Daerah Kepulauan, Fahri dengan lantang mengeluarkan statement kilat tentang kinerja anggota DPR RI asal Maluku yang tidak efektif. Jika itu sebagai kritik konstruktif, kami tidak alergi menerimanya demi perbaikan kinerja. Tapi sayangnya kritik yang disampaikan itu tanpa dasar dan fakta yang benar.

    “Saya memahami mungkin beliau dalam beberapa waktu belakangan ini sibuk dengan urusan hukum, masalah internal dan lain-lain sehingga tidak menaruh perhatian serius terhadap persoalan RUU Daerah Kepulauan yang merupakan persoalan di dapil beliau juga,” ujarnya.

    Apa yang sementara berlangsung dan telah dicapai di DPR RI. Khusus untuk RUU Daerah Kepulauan sejak dilantik Tahun 2014, isu ini menjadi isu krusial anggota DPR dan DPD RI yang berasal dari 8 provinsi kepulauan. Lobby-lobby lintas fraksi dan antar lembaga terus dilakukan. Pertemuan antar anggota DPR dan DPD RI digelar dengan menghadirkan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan untuk mencari titik temu terkait hal itu.

    Seingatnya, Fahri saat itu tidak hadir. Anggota DPR RI asal Maluku yang hadir hanya dirinya (Mercy). Sementara 4 anggota DPD RI asal Maluku semuanya hadir, ditambah dengan beberapa anggota DPR dan DPD RI lainnya. Rapat berlangsung di Gedung Nusantara V dipimpin oleh pimpinan DPD RI saat itu.

    "Disamping perjuangan untuk RUU Daerah Kepulauan kita minta percepatan untuk pemerintah segera mengeluarkan PP dari UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang didalamnya juga mengekspresikan secara tegas Pengakuan Negara terhadap Daerah Kepulauan,” jelasnya.

    Selai itu, untuk perhitungan DAU dan DAK yang selama ini provinsi kepulauan sangat dirugikan karena berdasarkan variabel perhitungan luas wilayah daratan dan jumlah penduduk. Pertarungan Anggota DPR dari Provinsi Kepulauan adalah meminta Kemenkeu merubah perhitungan variabel laut secara objektif dan proporsional, saya bahkan meminta 1 % high call dari total dana transfer pusat ke daerah secara nasional ditambahkan untuk 8 provinsi kepulauan. Berkaca dari dana otsus Papua bahkan sampai dengan 2%.

    “Bicara anggota DPR jangan digeneralisir secara sembarangan. Kemudian evaluasi kinerja anggota DPR hanya bisa dilakukan oleh Pimpinan Fraksi dan Pimpinan Partai Politik masing-masing. Jadi, baiknya ke depan statement seperti begini tidak terjadi lagi,” pungkasnya. (KT-SH)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: “Anggota DPR RI Asal Maluku Tak Efektif” Statement Fahri Di Bantah Mercy Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top