Jakarta, Kompastimur.com
Geisz Chalifah,
aktifis dan budayawan di Jakarta mengaku tidak setuju bahwa seolah-olah Anies
Sandi menang dalam Pilkada DKI 2017 lalu karena isu sara.
"Saya tak
setuju jika kemenangan Anies Sandi di katakan karena isu sara, sebenarnya itu
adalah sebuah aksi reaksi saja ketika relawan teman Ahok berkampanye lebih baik
kafir tapi tidak korupsi dari pada muslim tapi korupsi. Inikan seolah menuduh
semua pemimpin dari orang muslim itu korupsi", ujarnya dalam diskusi Forum
Nasional Jurnalis Indonesia (FNJI) bertema 100 Hari Anies Sandi, Benarkah Ada
Jakarta Bersyariah, Bagaimana Realisasinya? di kawasan Menteng Jakarta Pusat,
Rabu (07/02/2018).
Menurut Geisz,
jangan juga isu syariah ini di generalisir menjadi anti NKRI, intoleran dan di
lawan dengan isu saya Indonesia saya Pancasila, rasanya tidak sehat kita ini
bernegara. Tapi apapun itu kita harus mengucapkan terima kasih sama Ahok,
karena tanpa Ahok maka tak akan mungkin muncul sosok pemimpin seperti Anies.
"Jadi
kekalahan Ahok ini bukan karena isi sara tapi lebih pada pribadi Ahok sendiri
yang membuat ummat muslim moderat, ummat yang di tengah sekalipun marah dengan
ucapannya soal Al Maidah 51, wong yang ikut aksi 212 itu temen-temen saya
banyak kok yang sekuler, tukang mabok juga tapi merasa terganggu dengan ucapan
Ahok itu", tegas Geisz yang mengaku sahabat Anies ini.
Sebelumnya di
kesempatan yang sama, KH. Taufiq Damas, Wakil Khatib Syuriah Pengurus Wilayah
Nahdlatul Ulama (PWNU), Isu Sara (suku, agama, ras dan antar golongan) hanya di
jadikan sebagai alat kampanye, contoh kasus di Jakarta. Pilkada DKI Jakarta
pada 2017 lalu adalah contoh penggunaan isu sara dalam pilkada yang paling
buruk dan paling brutal selama proses demokrasi ini paska reformasi.
Menurutnya, isu
sara merupakan alat mobilisasi politik paling efektif, masjid dan musola di
Jakarta di gunakan sebagai mimbar politik untuk menyebarkan isu sara.
"Ini
tak boleh di biarkan terus menerus terjadi dalam sebuah moment domokrasi
seperti Pilkada, agama di jadikan alat politik untuk mendelegitimasi lawan, ini
berbahaya bagi kehidupan berbangsa kita", tegas Taufiq.
Sementara itu
Ustadz Aminuddin Presidum Alumni 212 mengatakan, sebenarnya secara kinerja
ummat Islam tak ada masalah dengan Ahok, yang kami persoalkan sebenarnya lebih
pada etika kepemimpinan Ahok yang suka memgumbar kemarahan pada rakyat kecil
depan publik.
Selain itu kata
ustadz Amin, da'wah yang paling efektif adalah da'wah lewat kekuasaan.
"Coba anda lihat ketika berkuasa, hanya dengan satu tanda tangan Alexis
langsung di tutup", sebutnya.
0 komentar:
Post a Comment