Menyaingi Bali, DPRD Jambi Kagumi Pariwisata Maluku

Ambon, Kompastimur.com

Kendati melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Provinsi Maluku, DPRD Provinsi Jambi juga mengagumi keindahan pariwisata yang dimiliki oleh Provinsi Maluku yang diamini dapat mengalahkan sektor pariwisata Provinsi Bali.

Kepada wartawan di Ambon, Wakil Ketua DPRD Jambi Chumadi Zaidi usai menggelar rapat bersama DPRD Maluku mengaku, sektor pariwisata di Maluku jika dikembangkan akan membawa dampak besar bagi kemajuan daerah.

"Mengenai keunggulan kooperatif, kalau saya lihat disini mengenai masalah pariwisata. Kalau dikelola lebih bagus dari Bali. Di Bali airnya masih agak buram. Tapi kalau disini jernih. Apalagi ikan-ikan segarnya, itu lihat saja ,"ungkap Zaidi, Kamis (9/11).

Zaidy yang adalah politisi PDI-P bertindak sebagai ketua rombongan yang beranggotakan delapan orang ini mendatangi DPRD Maluku guna melihat secara detail mekanisme pembahasan APBD. Hasilnya, mekanisme pembahasan APBD yang digelar di DPRD Maluku sama dengan yang diterapkan di Jambi.

"Mekanisme pembahasan APBD oleh DPRD Maluku sama dengan yang dibuat oleh kita, tentunya dari tahapan paling bawah yakni menginventarisir masalah sesuai kebutuhan mitra di Komisi-Komisi,"jelasnya.

Dia mengharapkan, pemerintah daerah Maluku bersama DPRDnya dapat melakukan terobosan baru di sektor pariwisata, sehingga ada pendapatan yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat di daerah.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Maluku Said Mudzakir Assagaff membenarkan tujuan DPRD Jambi yang ingin mendalami mekanisme pembahasan APBD Maluku.

"Kami juga harus mengakui bahwa kita juga tidak luar biasa hanya karena mereka itu provinsi satu daratan kontinental. Mungkin mereka ingin mendengarkan bagaimana cara kita mengelola situasi kita di provinsi ini terkait dengan agenda provinsi yang luas wilayahnya seperti ini,"ujarnya.

Dia mengungkapkan, Pimpinan dan Anggota DPRD Jambi yang hadir kaget mendengar luas wilayah Maluku puluhan kali lipat dari luas wilayah Jambi. Dari 50 sekian kilometer kubik, luas wilayah kita di Maluku 700an. "Jadi tentu, secara teknis ada hal-hal yang beda.

Selain itu tuturnya,bagaimana hubungan kita bersama dalam hal ini ,mitra pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerah,"tandasnya. (KT-HT)