• Headline News


    Monday, October 30, 2017

    Masyarakat Adat Domberay Tolak Dialog Jakarta-Papua Kalau Ini Isunya

    FOTO : Plt. Ketua DAP Wilayah III Domberay Yohan. A Warijo  (tengah) diapit oleh dua pengurusnya.

    Manokwari, Kompastimur.com 
    Wacana Dialog Jakarta dan Papua akhir-akhir ini kian menguat di kalangan masyarakat pasca pertemuan 14 Tokoh Perwakilan Papua dan Papua Barat menemui Presiden Joko Widodo pada Agustus silam.

    Dewan Adat Papua Wilayah III Domberay berdasarkan hasil Rapat Pleno yang di gelar pekan lalu mengeluarkan hasil rapat pleno diantaranya memuat penolakan terkait Dialog Jakarta-Papua atau dialog sektoral dengan Skema Jakarta atau Pemerintah Indonesia.

    Dalam kajian DAP Wilayah III Domberay bahwa semua persoalan HAM, Sosial Politik, Ekonomi dan Budaya timbul akibat Jakarta dinilai gagal dalam membuat kebijakan untuk melindungi dan memproteksi hak hidup masyarakat Papua,  ini menjadi ancaman kepunahan bagi masyarakat Papua di tanah leluhur. 

    "DAP Wilayah III Domberay hanya mendukung Dialog Jakarta-Papua kalau difasilitasi atau dimediasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," tegas Plt. Ketua Dewan Adat Papua Wilayah III Domberay Yohan. A Warijo kepada Kompastimur.com, Senin (30/10).

    Dia juga menegaskan dalam hasil pleno DAP yang dihadiri juga oleh Ketua DAP wilayah Bomberay Fak-Fak dan Kaimana itu bahwa Dialog Jakarta - Papua diselenggarakan jika ada jaminan oleh Pemerintah Indonesia dan juga PBB. 

    Selain itu, hasil Rapat Pleno juga memutuskan beberapa aspek penting terkait dengan definisi Orang Asli Papua (OAP)  yang sering menjadi perdebatan, hal tersebut membuat DAP mengeluarkan rekomendasi.

    "Generasi yang lahir dari garis keturunan Bapa dan Mama Papua. Generasi yang lahir dari Bapa Papua dan Mama bukan orang Papua," kata Warijo. 

    Menurutnya terkait dengan penduduk di tanah Papua, hal itu sudah diatur dalam Statuta Dewan Adat Papua yang sudah tertuang dalam Bab II tentang masyarakat adat dan penduduk papua, yakni pada  pasal 3 ayat 1 dan 2 serta pasal 4 ayat 1 dan 2.

    Hasil Rapat Pleno juga menyimpulkan agar segera melakukan rekonsiliasi kepemimpinan DAP, sebab berdasarkan hasil Kongres Jayapura 29 Mei Tahun 2000 lalu jelas memutuskan DAP sebagai wadah identitas, penyatuan perspektif dan gagasan bersama  dalam membangun kekuatan adat. 

    "Kita harus melakukan konsolidasi internal di semua dewan adat, suku dan paling penting menyiapkan diri untuk memasuki Konfrensi Wilayah III Domberay Tahun 2018 di Kabupaten Raja Ampat," ujar Warijo.  (KT-ARA)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Masyarakat Adat Domberay Tolak Dialog Jakarta-Papua Kalau Ini Isunya Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top