• Headline News


    Thursday, July 27, 2017

    Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Warga Wamsisi Belum Terlaksana

    Namrole, Kompastimur.com
    Rencana penyidik Polres Buru untuk menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Anwar Alimudin (38), warga Desa Wamsisi Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang tewas dibacok oleh Tamrin Ode yang juga warga Desa setempat, Rabu (24/5) lalu hingga kini belum terealisasi.

    Padahal, sebelumnya penyidik berencana untuk menggelar proses rekonstruksi kasus ini pada minggu lalu untuk memenuhi petunjuk jaksa.

    “Minggu lalu belum terlaksana karena kami masih melengkapi berkas dann juga melihat kesesuaian waktu dengan JPU-nya. Mudah-mudahan minggu ini bisa terlaksana atau paling lambat minggu depan. Doakan saja,” kata Reskrim Polres Buru AKP M Ryan Citra via pesan WhtsApp kepada Kompastimur.com, Rabu (26/7) sore.

    Menurutnya, rekonstruksi tersebut tidak bisa dilakukan oleh pihak kepolisian secara sepihak, tetapi harus pula dihadiri oleh pihak JPU.

    “Karena rekonstruksi bukan hanya dihadiri oleh penyidik polisi saja, tetapi juga harus ada JPU yang hadir disitu,” terangnya.

    Kasat mengaku, jika proses rekonstruksi tersebut telah terlaksana, maka secepatnya akan dilakukan pelimpahan kembali berkas kasus tersebut. “Insya Allah, segera mungkin, itu harapan kami,” ucapnya.

    Untuk diketahui, Anwar Alimudin (38), warga Desa Wamsisi Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Rabu (24/5) tewas setelah dibacok oleh Tamrin Ode yang juga warga Desa setempat.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompastimur.com, kejadiaan yang menewaskan Anwar itu berawal ketika adanya percekcokan antara pelaku dan adik korban, Awal (35).

    Dimana, pelaku sering menyampaikan kepada adik korban agar menggali timbunan disamping rumahnya supaya air hujan tidak merembes ke teras rumah pelaku.

    Sebab, pelaku merasa pada saat turun hujan, air selalu merembes ke rumah pelaku dan anak pelaku yang selalu membersihkan air tersebut, namun adik kandung korban tidak pernah mengindahkan perkataan pelaku.

    Kemudian, pada pukul 16.10 WIT, pelaku memarahi adik korban sehingga terjadi cekcok antara pelaku dan adik korban. Bahkan, sempat terjadi perkelahian antara adik korban dengan pelaku. Kemudian adik kandung korban pergi memanggil beberapa keluarganya termasuk korban.

    Pada pukul 16.30 WIT, korban dan beberapa anggota keluarganya datang ke rumah pelaku dan korban langsung mendobrak pintu rumah pelaku sambil memaki pelaku dan terjadilah pertengkaran yang mengakibatkan pelaku yang sudah memegang parang dan dalam keadaan emosi langsung membacok korban di depan rumah pelaku sebanyak 4 (empat) kali.

    Pada saat kejadian pembacokan, pelaku sempat dihalau oleh beberapa anggota keluarganya, termasuk dengan anggota Polsek Waesama, namun tidak sempat lagi karena pelaku telah menyerang korban dengan emosi.

    Atas kejadian itu, pelaku kemudian diamankan oleh anggota Polsek Waesama dan sempat dipukul oleh beberapa anggota keluarganya pada bagian kepala yang menyebabkan pelaku mengalami luka lecet di kepala.

    Sementara untuk mengantisipasi kemarahan keluarga korban, maka pihak Polsek Waesama dan Koramil Wamsisi mengamankan pelaku ke Polsek Namrole untuk selanjutnya dimintai keterangan.

    Sementara, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Wamsisi, namun karena kondisi korban yang luka cukup parah sehingga dirujuk ke RSUD Namrole pada pukul 18.00 WIT, hanya saja dalam perjalanan, ketika tiba di Desa Oki Baru Kecamatan Namrole, korban sudah meninggal dunia karena kehabisan darah akibat pembacokan yang dialaminya.

    Namun, korban tetap dibawa ke RSU Namrole dan tiba di RSU Namrole pukul 19.00 WIT dan selanjutnya divisum oleh dokter. Usai itu, korban langsung dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan dirumah duka di Desa Wamsisi.

    Korban diketahui mengalami luka sobek bagian kepala, luka sobek bagian leher sampai ke dada, luka lecet di bahu sebelah kiri, luka sobek di jari telunjuk kiri dan luka lecet di ibu jari kiri.


    Sementara pelaku diketahui mengalami luka lecet di kepala akibat pukulan benda tumpul. (KT-01)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Warga Wamsisi Belum Terlaksana Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top