• Headline News


    Tuesday, May 23, 2017

    Assagaff Lantik Empat Kepala Daerah di Lapangan Merdeka Ambon

    Ambon, Kompastimur.com
    Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff atas nama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, melantik dan mengambil sumpah empat Kepala Daerah di Provinsi Maluku periode 2017-2022, dalam upacara pelantikan yang berlangsung di Tribun  Lapangan Merdeka Ambon, Senin (22/5).

    Pelantikan 4 kepala daerah sesuai Surat Keputusan (SK) Mentri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang dibacakan oleh Kepala Biro Pemerintahan Setda Maluku Elvis Pattiselano, masing-masing nomor 131.81-3100 tahun 2017 tentang pengangkatan Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Drs. Moh Yasim Payapo dan nomor 132.81-3101 tentang pengangkatan Wakil Bupati SBB, Timotius Akerina SE, M.Si untuk masa jabatan 2017-2022.

    SK Mendagri nomor 131.81-3103 tahun 2017 tentang pengangkatan Bupati Buru, Ramli. I. Umasugi dan SK nomor 132.81-3104 tentang pengangkatan wakil Bupati Buru, Amos Besan. SH untuk masa jabatan 2017-2022.

    SK Mendagri nomo 131.81-3106 tahun 2017 tentang pegangkatan Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB), Petrus Fatlolon. SH. MH dan, SK nomor 132.81-3107 tahun 2017 tentang pengangkatan Wakil Bupati MTB, Agustinus Utuwaly. S.Sos untuk masa jabatan 2017-2022.

    SK Mendagri nomor 131.81-3147 tentang pengangkatan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dan SK nomor 132.81-3148 tentang pengangkatan Wakil Walikota Ambon, Syarief Hadler masa jabatan 2017-2022.

    Selain pelantikan 4 kepala daerah, juga dilaksanakan pemberhentian 4 penjabat Bupati dan Walikota berdasarkan SK Mendagri, masing-masing nomor 131.81-3099 tahun 2017 tentang pemberhentian penjabat Bupati SBB, Drs. Ujir Halid. M.Si. SK Mendagri nomor 131.81-3102 tahun 2017 tentang pemberhentian penjabat Bupati Buru, Ir. Ismail Usemahu, SK Mendagri nomor 131.81-3106 tahun 2017 tentang pemberhentian penjabat Bupati MTB, Dr. Ir. Romelus Far-Far dan SK Mendagri nomor 131.81-3146 tentang pemberhentian penjabat Walikota Ambon, Ir. Frans Johanes Papilaya.

    Pelantikan yang berlangsung di Lapangan Merdeka Ambon itu, dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Maluku, Kepala Korps Brimob Mabes Polri Murad Ismail, Bupati dan Walikota se-Maluku, pimpinan dan anggotA DPRD se-Maluku, Komsioner KPU dan Bawaslu beserta Panwas Provinsi maupun Kabupaten/kota, pimpinan partai politik tingkat Provinsi Maluku dan kabupaten/kota, serta disaksikan seluruh masyarakat dan simpatisan 4 kepala daerah.

    Gubernur Maluku dalam sambutannya mengatakan, pelantikan empat kepala daerah di Maluku merupakan bagian dari 45 pasangan Bupati – Wakil Bupati dan Walikota - Wakil Walikota oleh 21 Gubernur se-Indonesia yang merupakan hasil pilkada serentak pada tanggal 15 Febuari 2017 lalu.

    Menurutnya, pelantikan serentak merupakan entripoint dan bahan pembelajaran bersama untuk memperbaiki kualitas berdemokrasi menuju pelaksanaan pilkada serentak nasional dan pelantikan serentak nasional, Gubernur, Bupati/Walikota pada Tahun 2024 nanti.

    Dalam semangat seperti itu, kata Assagaff, moment pelantikan empat Kepala Daerah kali ini dirancang secara khusus agar supaya tidak hanya disaksikan oleh para pejabat saja, tetapi dapat disaksikan pula oleh seluruh masyarakat luas di Lapangan Merdeka Ambon.

    "Moment pelantikan ini juga bisa menjadi media perjumpaan rekonsiliasi sesama orang basudara yang selama Pilkada mungkin antara satu dengan yang lain tersingung, sakit hati karena berbeda pilihan,” kata Assgaffa yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Maluku.

    Tambahnya, berbeda pilihan itu biasa. Namun, jangan karena beda pilihan lalu kita pecah kongsi antara ade dan kaka, bini dan suami, menantu dan mertua, tetangga dan tetangga, teman dan sahabat.

    “Saatnya kita semua baku kele dan terima para Bupati-Wakil Bupati, Walikota-Wakil Walikota yang ada sebagai pemimpin katong samua. Sekarang ini tidak ada lagi PAPARISA BARU di Kota Ambon, YAKIN di SBB, RAMA di Buru dan FATWA di MTB. Karena sebelumnya mereka yang memakai insial tersebut telah dilahirkan oleh Pilkada sebagai pemimpin untuk masyarakart di daerahnya masing-masing,” tandasnya,

    Pada kesempatan itu, Assagaff pun turut melontarkan beberapa permintaan kepada Bupati – Wakil Bupati dan Walikota – Wakil Walikota dilantik. Kepada Bupati-Wakil Bupati SBB agar dapat menyelesaikan rumor yang beredar di masyarakat.

    Sebab, menurutnya, pelantikan hari ini adalah jawaban pasti atas semua rumor-rumor tersebut. Ini saatnya semua basudara baku kele dan berkarya bagi kemajuan bumi Saka Mese Nusa. Seperti petuah suci dari Nunusaku, Nunu Pari Hatu Hatu Pari Nunu
    “Bersatulah seperti beringin melingkari batu karang dan batu karang menahan keras pohon beringin,” ucapnya.

    Tak hanya itu, Assagaff juga meminta kepada Bupati-Wakil Bupati agar segera menyelesaikan sejumlah masalah strategis dan kursial di Kabupaten SBB, antara lain penuntasan terhadap proses penataan kelembagaan perangkat daerah beserta pengisisan jabatan struktural, masalah tata kelola pemerintahan yang sangat amburadul, disiplin pegawai, banyaknya kasus korupsi dan laporan keuangan yang selalu Disclaimer.
    “Selain itu, perlunya persiapan sumber daya manusia yang memadai yang relevan dengan kekayaan SDA di SBB yang sangat melimpah,” pintanya.

    Lebih lanjut, Assagaff meminta kepada semua kabupaten yang masih disclaimer agar tahun ini tidak ada lagi disclaimer.
    “Segera identifikasi akar masalahnya, solusi serta langkah-langkah percepatan pembenaan, konsultasikan kepada saya apabila ada hal-hal yang krusial dan lain-lain,” pintanya, 

    Disaat yang sama, sebagai warga Kota Ambon dirinya bersyukur bahwa prestasi nasional Kota Ambon yang diterima pada Tahun 2016 adalah penghargaan Adipura Buana yakni penghargaan sebagai Kota yang layak huni.

    “Saya beserta seluruh masyarakat Kota Ambon menaruh harapan besar kepada Wlaikota-Walikota terpilih untuk terus membenahi Kota Ambon menjadi lebih bersih, terang, nyaman dan semakin layak dihuni,” harapnya.

    Sebagai kota yang menstatus sebagai salah satu kota besar modern di Indonesia, selain city of music, dirinya juga berharap Kota Ambon dapat menjadi Baileo Besar orang basudara kepada seluruh warga Kota Ambon yang makin plural. Sebab, jika tidak, maka Kota Ambon maka akan menjadi Kampong Besar.

    Kepada Bupati – Wakil Bupati Buru, dirinya berharap untuk terus menjadikan Pulau Buru sebagai lumbung pangan nasional dan Maluku. Sebab, sesungguhnya SDA yang ada di Buru sangat luar biasa, baik itu hasil pertanian, pertambangan dan parawisata yang terus berkembang.

    “Tanggungjawab Bupati-Wakil Bupati adalah menjadikan Bumi Bupolo terus berkembang dalam keberagaman, kebersamaan dan persatuan dalam semangat ade dan kaka. Kekayaan SDA harus dimanfaatkan demi kepentingan bersama rakyat Buru. Serta percepatan perbaikan lingkungan rusak parah karena pengelolaan gunung botak,” pungkasnya.

    Begitupun kepada Bupati dan Wakil Bupati MTB, dimana kekayaan alam di Blok Masela mesti disikapi secara bijak sejak sekarang. Anak-anak daerah harus diarahkan pada pendidikan tinggi dengan spesialisasi yang khusus.

    “Saya selaku Gubernur selalu berharap kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut harus terus ditingkatkan,” harapnya.

    Kepada keempat kepala daerah, Assagaff menaruh harapan besar agar mereka dapat menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya dan bekerja dengan tulus  serta ikh sehingga implementasi amanah yang diberikan itu dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat di empat wilayah kabupaten/kota tersebut. (KT-01)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Assagaff Lantik Empat Kepala Daerah di Lapangan Merdeka Ambon Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top