• Headline News


    Thursday, December 15, 2016

    Goyang Tobelo Membudaya, Masjid Sunyi Dari Perayaan Maulid Nabi

    Bula, Kompastimur.com 
    Pengikisan budaya mulai terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Fenomena goyang Tobelo kini jadi pusat perhatian ketimbang Maulid Nabi yang biasanya di rayakan hampir di semua masjid pada perayaan Maulid Nabi kemarin, namun di Kota Bula tidak terdengar sedikit perayaan dan lantunan ayat ayat dan asma Allah di masjid-masjid.

    Padahal, masyarakat di Kabupaten SBT mayoritasnya, yakni kurang lebih 99 persen beragama Islam.

    Berdasarkan pantauan Kompastimur.com di Kota Bula, pada peringatan Maulid Nabi SAW, yang jatuh tepat pada hari Senin (12/12) kemarin tak ada satu pun rumah ibadah yang memperingati Maulid Nabi, kecuali di masjid yang berada diluar Kota Bula, Sementara kegiatan Goyang Tobelo malah merajai ibu kota Kabupaten SBT tersebut.

    Padahal, budaya memperingati Maulid Nabi di SBT memiliki tradisi tersendiri yang tidak sama dengan daerah lain, kedepan ditakutkan akan terjadi pengikisan budaya SBT oleh fenomena Gayang tobelo tersebut.

    Hal ini mendapat tanggapan serius dari Siti Qhomariyah Rumalolas kepada Kompastimur.com di Bula, Selasa (13/12) menjelaskan SBT saat ini telah berada dalam krisis konsep. Padahal, budaya yang ada di SBT begitu banyak dan masing-masing kecamatan, desa dan dusun di SBT memiliki budaya masing-masing yang turun-temurun. Namun, tidak dilestarikan, justru hal-hal lain yang berada diluar dari SBT di paksakan masuk.

    "Kita lahir dan dibesarkan di daerah seribu tradisi, namun itu seakan-akan mulai menghilang, bahkan Maulid Nabi saja sunyi dari perayaan. Sebenarnya ada apa??," katanya penuh tanya.
    Qhomariah berharap pemerintah ke depan lebih bijak melihat hal-hal yang bersifat kedaerahan ketimbang membudayakan Goyang Tobelo yang sesungguhnya merupakan adopsi dari luar daerah.

    Menurutnya, dalam rangka membudayakan tatanan adat di daerah ini maka sudah semestinya mendorong lembaga-lembaga pendidikan di daerah ini untuk diterapkan pada lembaga-lembaga pendidikan, mulai dari lembaga pendidikan dasar sampai pada lembaga Pendidikan Tinggi yang ada di Kabupaten SBT.


    "Semestinya budaya negeri ini yang harus diajarkan untuk generasi muda karena ini kekayaan kita sebagai daerah adat," ucapnya dengan kesal. (KT-FS)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Goyang Tobelo Membudaya, Masjid Sunyi Dari Perayaan Maulid Nabi Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top