
Penjabat Walikota Ambon
Frans J. Papilaya meninjau sejumlah lokasi di KotaAmbon diantaranya, pasar
Mardika, terminal Mardika, pembangunan pasar Apung, pembangunan peti kemas, dan
lokasi pembuangan sampah di pasar Mardika. Tinjauan orang nomor satu di
Pemerintah Kota (Penmkot) ini dilakukan menyikapi laporan masyarakat terkait
dengan berbagai permasalahan yang terjadi di kawasan Mardika, Rabu (16/11).
Berbagai masalah yang
disampaikan masyarakat kepada Pemkot Ambon untuk segera ditangani dan dibenahi seperti
masalah sampah, kesemrawutan arus lalu lintas di terminal, keberadaan pedagang
kaki lima (PKL) yang menempati badan jalan hingga menyebabkan kemacetan serta masalah
lainnya yang bersentuhan dengan publik.
Turut serta dalam
peninjauan tersebut, Sekretaris Kota
(Sekkot) Ambon, AG. Latuheru, Kepela Dinas Pekerjaan Umum Kota Ambon, Brury
Nanulaita, Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Piet Saimima dan Pimpinan SKPD
lainnya di Lingkup Pemkot Ambon.
Kepada wartawan, Penjabat
Wali Kota Ambon Frans Papilaya mengungkapkan, tinjauan kebeberapa lokasi
tersebut dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi dilapangan berdasarkan
laporan masyarakat terkait masalah sampah terminal dan parkiran.
"Banyaksekali
laporan masyarakat yang disampaikan kepada Pemkot, seperti masalah sampah, terminal,
parkiran dan lainnya. menyikapi laporan itu, saya didampingi Sekkot dan
pimpinan SKPD meninjau langsung kondisi di lapangan," ujarnya.
Hasil tinjauan
tersebut, kata Papilaya, akan menjadi acuan dan gambaran bagi Pemkot Ambon
dalam menata dan membenahi pasar dan terminal Mardika secara bertahap.
Diakuinya, penataan pasar
dan terminal tidak semudah membalik telapak tangan, namun harus dilakukan secara
bertahap.
"Hasil tinjauan menjadi
gambaran bagi kita, bagimana kedepan untuk menata menata pasardan terminal
seperti apa,'' bebernya.
Ditandas, pasar dan terminal
harus ditata secara komprehensif dan tidak dapat dilakukan parsial, sehingga setiap
SKPD yang memiliki kaitan dengan pasar, terminal dan sampah harus memberikan pemaparan
secara terstruktur untuk penataan tersebut. Penataan pasar dan terminal menjadi
perhatian utama dan harus diambil langkah strategis, sehingga harus dilihat
secara langsung ke lapangan seperti apa kondisinya dandampaknya bagi masyarakat
untuk diakuinya, Pemkot Ambon memiliki banyak keterbatasan, namun semua itu
tidak menyurutkan semangat SKPD- SKPD untuk bekerja maksimal dalam menata
pasar, terminal dan menangani sampah. Hal ini dilakukan guna memberikan
kenyamanan kepada warga kota.
" Kita tetap
memberikan perhatian dalam penataan pasar dan terminal serta penyediaan fasilitas
lainnya. Ini kita lakukan agar pasar, terminal dan sampah dapat ditata secara
baik, sehingga warga kota merasa aman, nyaman dalam melakukan aktifitas,''
jelas. (KT-HAM)
0 komentar:
Post a Comment