• Headline News


    Wednesday, November 16, 2016

    Dinilai Bohongi Publik, PLN Bakal Dipanggil DPRD Kota Ambon

    Ambon, KT
    Tidak mendapatkan memastikan kedatangan Marine Vessel (Kapal Pembangkit Listrik) berkapasitas 60 megawatt ke Kota Ambon, Perusahaan Listrik Negara (PLN) dianggap melakukan pembohongan publik. Pasalnya, PLN telah berjanji akan mendatangkan Kapal Pembangkit Listrik, namun hingga saat ini belum ada kepastian atas proses tersebut. Bahkan informasi yang diterima dari General Menager PLN bahwa hal tersebut telah dibatalkan.

    Lantaran tidak mendapatkan kepastian itu, maka Komisi II DPRD Ambon akan segera memanggil PLN wilayah maupun cabang untuk menjelaskan terkait pembatalan kapal pembangkit listrik tersebut. 

    Ketua Komisi II DPRD Ambon, Lucky Upulatu Nikyuluw kepada wartawan kemarin mengatakan, apa yang disampaikan GM PLN wilayah Maluku-Maluku Utara terhadap kapal Pembagkit listrik yang belum dipastikan akan didatangkan, patut dipertanyakan. 

    Menurutnya, PLN terkesan melakukan pembohongan publik. Karena sebelumnya, Komisi telah melakukan kunjungan hingga ke PLN pusat di Jakarta. Dan telah dijanjikan bahwa Kota Ambon akan mendapat bantuan Kapal pembangkit yang akan didatangkan pada November 2016 ini. 

    “Ini kan upaya jangka panjang dari PLN, untuk menjawab ketersediaan pasokan listrik di Kota Ambon. Karena memang pasokan listrik sangatlah berkurang. Dan ketika Komisi II lakukan konsultasi ke PLN pusat, dan itu telah disanggupi bahwa November 2016 akan hadir. Faktanya PLN belum dapat pastikan, maka komisi menilai, ini adalah pembohongan publik kepada warga Kota Ambon,” uja Upulatu di Balai Rakyar Belakang Soya, Rabu (16/11). 

    Politisi asal Partai demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini mmenilai, jika PLN berdalih bahwa keputusan ada pada pemilik kapal, maka itu menjadi urusan PLN. Karena sebagai wakil rakyat, tentunya komisi akan tetap mempertanyakan komitmen PLN. 

    “Jika alasannya pada pemilik kapal itu urusan PLN. Karena kan sudah ada MoU yang dibangun. Dan itu yang akan kita pertanyakan. Karena kapal pembangkit sangat menunjang pasokan listrik di kota Ambon. Dan kita siap memanggil PLN untuk mempertanyakan kedatangan kapal tersebut,” tegas Upulatu. 

    Senada disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Ambon, Achmad Ohorella, bahwa PLN telah menjanjikan kapal pembangkit pada awal Januari 2016. Bahkan komitmen awal yang disampaikan kepada komisi II, disampaikan akan didatangkan pada Juni 2016. Namun karena beberapa hal penting, PLN kembali mengundurkan waktu sehingga komisi melakukan kunjungan ke PLN pusat untuk menayakan langsung terkait kapal tersebut. 

    “Dan telah disanggupi akan didatangkan pada November 2016. Intinya kita sudah kunjungi PLN pusat untuk mendengarkan secara langsung, dan sudah disanggupi pada November ini. jika belum ada kepastian maka patut dipertanyakan. Karena baik pemerintah maupun masyarakat saat ini sangat menantikan kapal tersebut. Karena akan menambah pasokan listrik untuk Kota Ambon. Jika tidak jadi didatangkan, maka PLN wilayah sampai dengan pusat dianggap membohongi publik,” terangnya. 

    Ketua DPC Hanura Kota Ambon ini mengaku, hal ini akan menjadi perhatian serius komisi untuk kedepan mengagendakan rapat bersama dengan PLN wilayah maupun cabang. Sehingga komisi dapat mempertanyakan kapal tersebut. “Kita akan tetap memanggil PLN untuk pertanyakan kapal pembangkit yang belum dapat dipastikan. Karena setahu kita masih ada defisit di Kota Ambon. Dan kita akan tanyakan itu,” tandasnya. 

    Untuk diketahui, dalam penyampaian GM PT.PLN Maluku-Maluku Utara, Indradi Setiawan, saat melakukan tatap muka dengan sejumlah media mengatakan, PLN Wilayah telah melakukan berbagai upaya dalam berbagai bentuk hingga melakukan kontrak kerja. Namun, tergantung dari pihak pemilik kapal yang didatangkan dari Turki. Bahkan Setiawan mengaku, bukan saja Kota Ambon, tetapi ada beberapa daerah yang mengalami hal yang sama. 

    Sehingga PLN akan melakukan upaya alternatif sebagai solusi. Dengan mempertahankan mesin sewa dan memeprbaiki mesin-mesin agar tetap stabil tanpa ada pemadaman listrik dikemudian hari. (KT-SH)

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Dinilai Bohongi Publik, PLN Bakal Dipanggil DPRD Kota Ambon Rating: 5 Reviewed By: Kompas timur
    Scroll to Top